Lihat ke Halaman Asli

Ceritaku Tadi Malam: Penumpang Stroke di Transjakarta

Diperbarui: 18 Maret 2016   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini sekaligus apresiasi terhadap kesigapan petugas dan penumpang Transjakarta TJ0162.

[caption caption="TJ0162 (Foto: Aditya Zaenal Mutaqin)"][/caption]Sore kemarin saya menunggu transit TJ Pinangranti di shelter BNN. Karena lama menunggu dan bus tak kunjung datang, saya laporan ke pak Bano salah satu manajer di TJ. Beliau menyampaikan info ada beberapa TJ Pinangranti mengarah BNN.

Di sela menunggu datang seorang pria sesama transit, jalannya agak kesulitan. Dibantu penumpang lain beliau ke pintu kami (pintu paling belakang).

Kami tanya: "bapak mau kemana?"

Agak cedal ybs jawab: "Pinangranti".

Sadar yang bersangkutan kurang sehat, saya arahkan ke pintu depan, "disana aja pak tunggunya, disana ada petugas pak".

Akhirnya datang TJ bantuan dr PGC, kosong. Kami semua naik, saya naik dari pintu belakang. Saya tidak perhatikan bapak yang tadi, sampai exit tol TMII bus heboh. Ternyata si bapak pingsan di kursinya. Petugas onboard ke kursi bagian belakang mencoba cari pertolongan. Ada seorang petugas TJ yang akan turun Tamini. Sampai shelter Tamini onboard minta tolong petugas TJ yg turun Tamini tersebut.

OB: bilang ke petugas Tamini, tolong suruh kabarin yg di Pinangranti.
Petugas: ini ga ada orang di sini .
OB: takutnya ga ketolong.

Mendengar kata "ga ketolong", saya, yang belum pernah menghadapi orang stroke, baru sadar ini kondisi genting. Maka, sembari turun, saya coba telp pak Bano, kali ini obrolan bukan soal headway.

Saya: Pak Bano, ini Andreas.

Pak Bano: iya mas, kenapa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline