Sapi karap, karapan sapi
Kerapan sapi merupakan Tradisi dan ciri khas orang Madura.Kurang afdhol kalo kita membahas masyarakat Madura tetapi kita tdk membahas kerapan sapi ,kerapan sapi adalah sapi yang di perlombakan pacuan khas masyarakat suku, Dalam pelaksanaannya, sepasang sapi akan menarik kereta dari kayu yang menjadi tempat joki berdiri.
Mengapa orang madura muncul atau ada ide perlombaan karapan sapi karena mayoritas orang madura setiap rumah masing-masing pasti memelihara atau beternak sapi baik sapi karapan atau sapi biasa, dan juga sapi tidak hanya dibuat karapan saja sapi merupakan alat untuk membajak sawah ketika seorang mau bertani dan menanam karena dulunya sebelum adanya mesin masyarakat madura dalam membajak sawah itu menggunakan sapi.
Jadi asal mula karapan sapi dulunya masih belum ada bukti tertulis atau terdata tetapi karapan sapi ini sampai meyakini masyarakat- masyarakat madura sehingga karapan sapi ini di adakan setiap bulan perlombaannya madura itu merupakan cerita legenda tentang kerapan sapi yang mana sapi hanya dibuat membajak sawah tapi dengan perkembangan tradisi sapi dijadikan sebagai karapan.
Bagi sebagian besar masyarakat Madura, karapan sapi tidak hanya sebatas pesta rakyat biasa atau semata warisan turun-temurun. Karapan sapi adalah simbol kebanggaan yang mengangkat harkat dan martabat masyarakat Madura.
Sebab, sapi yang digunakan untuk pertandingan merupakan sapi-sapi berkualitas dan kecepatannya tidak diragukan lagi, setiap pasang sapi berlomba menerjang lintasan kerap yang memiliki panjang sekitar 200 meter. Bahkan para peserta kerapan sapi tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 detik untuk sampai di garis finish.
Namun dengan pergeseran zaman yang makin maju karapan sapi tidak dikenal lagi sebagai istilah ritual, tetapi sekarang sapi menjadi ajang perlombaan atau kejuaraan, yang mana sekarang sampai merubah fungsi dari membangun komonikasi dan informasi serta solidaritas tetapi sekarang sudah menjadi untuk mencari pemenang pacuan sapi, sehingga banyak orang yang menyaksikan tidak hanya berasal dari suku madura saja bahkan banyak masyarakat yang dari mancanegara ikut serta menyaksikan tradisi ini
Ajang kerrabhen sape(mengadu sapi) ini
Biasanya dilaksanakan setiap tahun yang mana dalam pelaksanaan itu dilaksanakan kejuaraan se-madura yang bertempat di kabupaten sampang
Biasanya masyarakat madura sangat antusias menyambut ajang ini karena bagi orang madura melestarikan kearifan lokal Merupakan salah satu cara untuk merawat dan menjaga apa yang sudah di wariskan oleh pendahulu kita.
Sapi madura memilki sedikit perbedaan dari sapi wilayah lain karrna mungkin masyarakat madura memilki bahan ramuan atau jamu khusus yang diminumkan kepada sapinya dan menurut para ahli tokoh madura merupakan peternakan belanda sehingga sapi madura dari segi kulit memilki kehalusan dan juga warna sedikit kecoklatan dari warna sapi lainnya dan sapi begitulah yang menjadi tradisi karapan dapat membudayakan masyarakat madura
Adapun cara merawat sapi bagi masyarakat madura yang pertaman dimandikan, terus dijemur dipanasnya matahari pagi, dipijat sampi diberi makan dan jamu- jamuannya, sedangkan makanannya itu menggunakan rumput yang masih hijau dan daun jagung yang muda, adapun racikan dari jamu tersebut adalah yang pertaman menggunakan daun sirih temu urat 20 lembar, buah asam dan gula merah.