Infaq

Infaq dalam Islam adalah tindakan memberikan sebagian harta atau rezeki kepada orang lain sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial. Infaq berasal dari kata Arab "anfaqa" yang berarti memberikan harta atau sebagian rezeki kepada orang lain dengan ikhlas. 

Dalam konteks Islam, infaq diartikan sebagai tindakan memberikan harta atau bantuan kepada sesama sebagai bentuk kepedulian sosial, Al-Qur'an mengajarkan bahwa setiap amal kebajikan, termasuk infaq, akan mendatangkan pahala besar di akhirat. Contohnya, Surah Al-Baqarah (2:261) menyatakan bahwa infaq akan dilipat gandakan oleh Allah.
Manfaat Sosial,infaq juga memberikan manfaat sosial yang besar. Melalui infaq, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, dan janda. 

Ini adalah contoh-contoh Infaq 

Infaq Wajib : Infaq wajib merupakan jenis infaq yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Contoh infaq wajib adalah pemberian mas kawin, pembayaran denda atau kafarat, dan pemberian nafkah kepada keluarga.
Infaq Sunnah : Infaq sunnah merupakan amalan ibadah yang dilakukan semata-mata untuk beribadah dan mengikuti perintah Allah SWT. Contoh infaq sunnah adalah bersedekah dalam bentuk harta.
Infaq Jihad : Infaq jihad merupakan infaq khusus yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang sedang berjuang di jalan Allah SWT.
Infaq Mubah : Infaq mubah merupakan jenis infaq yang dilakukan dengan dasar niat karena Allah SWT. Namun, karena bersifat mubah, maka tidak berdosa bagi yang tidak melakukannya.
Infaq Haram : Infaq haram adalah jenis infaq yang dilakukan bukan semata-mata karena Allah SWT. Contoh infaq haram adalah melakukan infaq untuk mendapatkan pujian atau berharap balasan orang lain. 

Rukun Infaq, Infaq memiliki beberapa rukun yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar kegiatan infaq dianggap sah sesuai dengan ketentuan agama. Rukun infaq meliputi pemberi (munfiq), penerima (munfiq lahu), barang untuk infaq, dan penyampaian (Ijab Qabul).
Dengan demikian, infaq merupakan bagian penting dalam ajaran Islam yang memiliki kedudukan tinggi sebagai kewajiban sosial dan ibadah yang diatur secara ketat dalam syariat.