Lihat ke Halaman Asli

lukmanbbs

lukmanbrebes

Papan Impian

Diperbarui: 5 Desember 2024   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papan Impian kelas XI D SMA Negeri 1 Brebes. Dokpri.

Papan Impian

Banyak cara pendekatan pembelajaran dan  layanan yang diberikan oleh guru BK kepada siswa yang menjadi anak asuhnya. Termasuk salah satunya mengajak diskusi dan dialog bersama-sama di kelas, dengan tema karir dan profesi pekerjaan, alhamdulillah dengan mendapatkan hasil jawaban-jawaban yang sangat luar biasa  membuat bahagia bagi penulis sebagai guru BK.  

Kebahagiaan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, ketika siswa aktif dalam berdiskusi dan memberi masukan pada teman yang memilih profesi tertentu yang akan digelutinya, menjadi keasyikan tersendiri bagi penulis yang berprofesi sebagai seorang guru. 

Di tahun pelajaran 2024/2025 penulis mendapatkan tugas layanan 6 kelas, kelas X dua kelas, kelas XI dua kelas dan kelas XII dua kelas. Sedangkan tema-tema layanan yang akan diberikan berasal dari hasil assesmen di setiap kelas, baik melalui wawancara, angket dan kesepakatan kelas. Selanjutnya dari asesmen yang didapat, dimungkinkan dapat terjadi dalam layanan yang diberikan akan berbeda-beda baik penekanannya maupun inti pembahasannya.

Dalam pemberian layanan yang akan diberikan dalam kelas, terlebih dahulu siswa diajak untuk bermain game, terutama permainan konsentrasi dan logika yang dapat membuat suasana kelas sangat nyaman, siswa ceria, penuh senyum dan bahkan bisa tertawa bersama-sama.

Selanjutnya sebelum tema materi disampaikan, penulis menanyakan  pada kelas adakah yang tidak hadir dalam layanan kali ini dan seminggu yang lalu?. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kedisiplinan siswa dalam setiap minggunya. Secara kebetulan layananan guru bk dalam kelas hanya dilakukan seminggu sekali.

Bila terdapat siswa yang tidak berangkat sekolah tanpa keterangan, penulis memanggil siswa tersebut untuk menanyakan tentang ketidakhadirannya, sedangkan siswa yang lain dipersilahkan membaca tulisan penulis yang ada di kompasiana dengan judul yang penulis berikan.

Setelah dianggap cukup, proses konseling bersama siswa yang melanggar kedisiplinan, siswa dipersilahkan kembali duduk di tempat semula. Kemudian penulis menanyakan pada siswa lain, hasil dari simpulan membaca dengan judul yang diberikan dan menanyakan hikmah apa yang terkandung dalam tulisan tersebut.

Bagi penulis yang bergelut di sekolah menjadi Guru  Bimbingan dan Konseling (Guru BK) di tingkat SMA melihat kelas ada "Papan Impian"  yang terpasang secara rapi dan indah, berisi lambang-lambang perguruan tinggi dan profesi pekerjaan sangat bangga pada kelas yang di asuhnya.

Minimal dengan adanya papan impian yang menjadi  hiasan dinding kelas dapat menjadi sarana penyampaian informasi tentang perencanaan  karir dan jenjang karir setelah lulus dari SMA untuk menggapai cita-cita yang ingin diraihnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline