Lihat ke Halaman Asli

lukmanbbs

lukmanbrebes

Hidup Sederhana

Diperbarui: 19 November 2023   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

K.H. Subhan Ma'mun saat mengisi pengajian setiap Rabu di Masjid Agung Brebes. (Dokpri)

Hidup Sederhana

Judul di atas penulis tulis sebagaimana disampaikan oleh  K.H. Subhan Ma'mun kepada penulis setelah pengajian selesai dan bersalaman sambil berjalan keluar dari Masjid Agung Brebes, "Hidup Sederhana." kata beliau.

Ngaji ihya (15/11/2023) membicarakan tentang konsep kesederhanaan yang disampaikan oleh Imam Al-Ghozali. Baik dalam berpakaian  dan penggunaan alat rumah tangga. Sebagai konsep hidup yang sangat luar biasa,  tertulis pada tahun 1111 M yang lalu.

Catatan ngaji yang dituliskan ini sebagai  pengingat bagi pribadi penulis dalam setiap mengikuti pengajian bersama K.H. Suban Ma'mun  Mudah-mudahan dapat memberi manfaat kepada para pembaca budiman dan mohon maaf kalau banyak kekeliruan dalam catatan yang sangat sederhana ini.

Beberapa pokok pemikiran dan  pencerahan yang dapat penulis tuangkan kembali dalam ngaji tema hidup sederhana adalah sebagai berikut: 

Berpakaianlah yang layak untuk kita semua terutama para ahli agama, jangan sampai karena faktor pakaian, menjadikan dirinya direndahkan dan akan berlanjut  pada istri atau keluarganya menanggung malu. Hal ini berlaku bagi perempuan maupun laki-laki.

Kesederhanaan dalam berpakaian tidaklah mempertontonkan gaya ngetren di jamannya, namun kerapian dan kesederhanaanlah yang harus dipakai.

Kesederhanaan selanjutnya adalah dalam memiliki perabotan rumah tangga, tidak harus semua yang dimiliki dibuat dan  berasal dari tembaga dan kategori barang mewah, boleh juga yang berasal dari bahan tanah atau disesuaikan dengan lingkungan yang ada (keumuman masyarakat setempat).

Kesederhanaan tidak difahami ngirit, seperti ketika pesta pernikahan dengan  pajangan penganten seadanya. Padahal memiliki uang yang cukup untuk menyewa.

Begitu juga dalam  membantu dari keluarga calon pengantin, baik mahar dan kebutuhan pernikahan jangan pelit. Minimal dalam mas kawin 10 Gram dan tidak ketinggalan pula  membantu sewa pajangan penganten.

Jangan sampai pajangan penganten harga sewa Rp. 50.000.000 (Lima Puluhan Juta) tetapi maskawinya hanya 2 (dua) gram.  Kalau bisa jaraknya jangan termalu jauh. Ambillah maskawin yang 10 Gram dan membantu ongkos pajangan dan tarub keluarga pengantin putri, InsyaAllah dalam berumah tangga akan berkah hidupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline