Lihat ke Halaman Asli

lukmanbbs

lukmanbrebes

Akal Butuh Asupan Ngaji

Diperbarui: 4 April 2023   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis bersama teman ngaji Puasanan di PonPes Assalafiyah Luwungragi Brebes, yang di asuh oleh KH. Subhan Ma'mun.

Akal Butuh Asupan Ngaji

Akal yang ada dan dimiliki manusia cukup jelas digunakan untuk berpikir dan merenung, salah satunya yang tidak boleh ditinggalkan adalah merenungi akan kekuasaan dan perintah Allah Swt.  

Akal dalam perjalanannya kadang perlu stimulus untuk digunanakan dalam merenungi ayat kauliyah maupun kauniyah dengan menghadiri tempat pengajian, yang diasuh oleh seorang ulama (Ngaji).

Tempat pengajian adalah majlis ilmu, tempat dimana akal menerima asupan informasi untuk mengetahui ajaran agama yang benar dan mengenal berbagai perkembangan sejarah Islam. Jangan sampai umat Islam dijauhkan dari ilmu yang selanjutkan akan jauh dari hukum Allah Swt dan Rasul-Nya.

Begitu juga ketika tidak paham tentang sejarah dan perkembangan Islam dari era Nabi Muhammad hingga sekarang. Maka akan berdampak pada kerugian pada umat Islam. Sejarah menjadi bukti akan kekuatan dan kehebatan Islam. Bagaimana sosok Rasulullah yang menjadi tauladan dan rujukan dalam segala hal. Sehingga kemenangan selalu ada pada tangan Rasulullah Saw.

Akal yang dimiliki untuk mengkaji ilmu-ilmu yang ada di dunia.  Dengan manusian memiliki ilmu dan berakal sehat maka membuat manusia memiliki kedudukan yang mulia. Allah Swt selalu membuka hati orang-orang alim dan manusialah yang menjadi penjaga gudang ilmunya Allah Swt.

Guru pembawa ilmu dan kebaikan,  memiliki tugas bagaimana membersihkan hati yang kotor, ilmu yang diterima oleh akal dan menghantarkan manusia pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan ilmu menjadikan manusia mulia.

Ngaji
Penulis bersama ribuan jamaah menghadiri pengajian KH. Subhan Ma'mun di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes, tak bisa lepas untuk mencari ilmu, menghidupkan nalar dan mentaati perintah Allah Swt.

Ilmu yang didapat dalam majlis ilmu, mengajak semua jamaah yang hadir untuk berpikir dan merenung, bagaimana menjadi manusia yang shalih dan shalihah agar tidak  masuk neraka Sa'ir.

Mendatangi tempat pengajian yang asuh oleh seorang ulama,  mengajak hati dan akal untuk menambah keimanan dan menjalankan ibadah, termasuk didalamnya agar seorang muslim mau mengeluarkan zakat.

Tak diragukan lagi, tempat pengajian yang menyejukan membuat semua peserta nyaman, tak terbawa emosi dan propokasi oleh situasi yang ada. Ditambah selingan dzikir dan ibadah lainnya yang dilakukan dalam rangka mendapatkan ridha Allah Swt dan pahala disisi-Nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline