Lihat ke Halaman Asli

lukmanbbs

lukmanbrebes

Peresmian dan Pemberian Nama Jembatan Riwa-Riwi Randusanga Kulon Brebes

Diperbarui: 22 Desember 2022   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Desa Randusanga Kulon, H. Afan Setiono, Ketua BPD dan Bhabinkabtibmas, melakukan pemotongan pita, sebagai pertanda dibukanya jembatan Riwa-riwi (Dokpri)

Peresmian dan Pemberian Nama Jembatan "Riwa-Riwi"  Randusanga Kulon Brebes

Randusanga Kulon, Rabu (21/12/2022) Kepala Desa Ramdusangan Kulon Brebes, H. Afan Setiono, SE. Meresmian jembatan "Riwa-Riwi" yang berasal dari hasil anggaran PAD ( Pendapatan Asli Desa)  sewa pengelolaan Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah (PARIN),  Saat lebaran dan tahun baru, sebesar 140.000.000

Peresmian jembatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (21/12/2022) dihadiri oleh Masyarakat dan tokoh masyarakat Randusanga Kulon, Babhinsa dan Babhinkamtibmas, serta  perangkat  Desa Randusanga Kulon Brebes.

Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prastasi. Namun sebelum acara peresmian, malamnya diadakan tasyakuran makan bersama dengan para pemilik warung pancingan, dan para nelayan yang menjadi gaet para pemancing serta tokoh masyarakat Desa Randusanga Kulon.

Sambutan Kepala Desa Randusanga Kulon, saat peresmian dan pemberian nama jembatan Riwa-riwi.Dokpri.

Menurut Afan Setiono, bangunan jembatan riwa-riwi ini menggunakan bahan besi IWF 200 DS, besi beton, pipa galfanis 2 in, kayu bengkir 4X 6.

Pembangunan awal jembatan menelan biaya  50.000. 000  dari bagi  hasil  lebaran tahun 2021, selanjutnya diteruskan tahap dua, dari bagi hasil
tahun baru 2021  50.000.000 dan
tahap 3 lembaran 2022 sebesar       40.000.000 Jadi total pembangunan jembatan menelan biaya 140.000.000 (Seratus Empat Puluh Juta) sudah termasuk pajak.

Jembatan Riwa-riwi dimalam hari.Dok.Pri

Jembatan riwa-riwi memiki panjang 34 M dan lebar. 1, 2  M, dengan cat warna warni agar terlihat lebih indah dan nyaman bagi para pengguna jalan yang akan mancing dan berwisata, sebalah barat kali Sigeleng. 

Pada saat sambutan kepala desa berpesan pada masyarakat agar  dapat merawat jembatan dengan baik, tidak boleh para pemancing mania yang mancing berdiri dijempatan, dan kalau ada yang mbandel maka nanti akan didenda.  Hal ini sesuai dengan tujuan jembatan dibangun sebagai sarana penghubung dari  jalan utama menuju areal tambak, perumahan dan warung pemangcingan serta pantai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline