Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa ITS Bikin Game Edukasi

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk melihat sejauh manakah kreativitas anak indonesia baru-baru ini IT FEST 2011 mengadakan yang namanya penegmbangan games edukasi yang diberi nama situsnya gameedukasi.com dari ITS ( Institut Teknologi Surabaya). Mahasiswa disini juga bukan hanya belajar bagaimana bermain game, namun  mereka juga membuat game edukasi. Seperti contohnya games membatik, disini para mahasiswa membuat game tersebut untuk menumbuhkan minat para generasi penerus untuk gemar membatik. Salah satu edukasi tersebut juga ditanggapi respon positif oleh beberapa penyelenggara dan masyarakat.

Game edukasi ini juga menampilkan simulasi bagaimana cara membatik, mulai dari tahap kain polos sampai dengan kain batik yang sudah terisi dengan warna. Saya sangat setuju sekali dengan adanya games tersebut, karena sebagai genersi penerus secara langsung maupun tidak langsung  kita bisa melestrasikan kebudayaan Indonesia, melalu pendekatan yang menyenangkan yakni bermain game. Game ini juga dimotori langsung oleh dosen pembimbing mereka, dan terlebih lagi game edukasi ini juga merilis yang namanya permainan lainnya seperti First Person Shoter (FPS) Pelagan Ambarawa (Palawa). Untuk Game Palawa ini tidak hanya menampilkan game dengan aksi tembak menembak tetapi juga tetap menonjolkan sisi kepahlawanan dari arek-arek suroboyo.

Hebatnya lagi mahasiswa Institut Teknologi Surabaya ini juga menciptakan game Kartini. Wah memang benar-benar anak-anak ITS tetap menjujujung tinggi jiwa pahlawan dan patriotisme bangsa. Game ini berkategori Role Playing Game atau yang sering disingkat (RPG). Game ini berfokus pada perjalanan RA Kartini  dengan misi-misi yang harus diselesaikan, seperti tantangan terhadap lawan dan juga godaan yang harus dikalahkan. Game edukasi berkategori (RPG ) ini pun ternyata kita boleh berabangga, yang menciptakannya bukan dari kalangan wanita, namun dikembangkan dari  empat mahasiswa laki-laki. Untuk membeli game ini juga terbiang murah haranya dibandrol sekitar Rp. 35 ribu- Rp.50 ribu. Bagaimana? Menyenangkan kan bisa bermain game sambil belajar. Nah bagi kalian yang tidak mau kalah hebatnya dengan mahasiswa ITS kita juga bisa meenciptakan game edukasi yang lebih dari pada ini. Agar menanamkan kepada masyarakat bahwa dari game kita juga bisa mengenal dan melestarikan  kebudayaan kita. blog : (http://hiasanrumah.wordpress.com/2)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline