[caption id="attachment_380742" align="aligncenter" width="420" caption="https://erwinperkasa.wordpress.com/"][/caption]
Orang bilang temannya kopi ya rokok. Temannya rokok ya kopi. Jika seseorang suka ngopi, bisa dipastikan ia merokok. Jika ia merokok, secangkir kopi pasti menemani. Begitulah yang sering dibicarakan. Namun ternyata itu semua tak seluruhnya benar. Antara rokok dan kopi tak selamanya berteman dekat. Kok bisa?
Jika berada di perkantoran, rumah sakit, atau tempat-tempat yang mengkhususkan kenyamanan publik maka kita akan sering menemui himbauan "Dilarang Merokok". Tapi belum pernah sekalipun saya menemukan tulisan yang sama untuk kopi, "Dilarang Ngopi". Belum ada. Mau diadain? ya terserah. :D
Para perokok terbagi menjadi dua. Perokok aktiv dan perokok pasif. Perokok aktiv mereka yang menikmati rokok mulai dari tembakonya, asapnya, sampai asap sisanya pun dihisap lagi. Bagi mereka itu nikmat yang tiada tara. Tapi para perokok pasif hanya menikmati sisa asapnya saja. Itu juga kalo yang menghisap ternyata perokok aktiv akan segera menyodorkan tangan untuk minta api. Kalo yang pasif akan kipas-kipas, menutup hidung, atau menahan napas.
Para pengkopi pun terbagi dua. Aktiv dan pasif. Penikmat kopi aktiv menikmati air seduhan kopinya hingga aroma kopinya. Penikmat kopi pasif hanya aromanya saja. Pengkopi pasif biasanya tak masalah dengan aroma kopi, tak sedikit yang terbuka menyatakan suka dengan aroma kopi. Namun ketika disodori untuk nyruput, kebanyakan langsung pegang perut. "Lambungnya ga kuat, ga biasa minum kopi. Jojong aja."
Nah, dari sini bisa disimpulkan bahwa penyuka kopi tak selamanya suka rokok, begitupula penyuka rokok pun tak selamanya suka nyruput kopi. Namun hingga tulisan ini dibuat penyuka keduanya, kopi dan rokok, masih menempati dominasi tertinggi.
Anda termasuk kategori yang mana?
Ngopi pagi yuk!
[caption id="attachment_380749" align="aligncenter" width="180" caption="www.abwaba.com"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H