Lihat ke Halaman Asli

Lukmanul Hakim

Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Rapid Test untuk Santri Ponpes

Diperbarui: 2 Agustus 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal melakukan Rapid Test pada ratusan santri putra dan putri di Pondok Pesantren Alamiriyah Kambangan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, program rapid test khusus santri Alamariyah ini dilakukan sejak sore Minggu (02/08/2020).Pengasuh Kh. Syamsul arifin, S,Q. M.pd mengaku berterima kasih atas fasilitasi dari Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, MM selaku Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, karena berdasarkan rapid test terbukti negatif, gratis lagi. Dia mengaku sangat senang dengan pelayanan tes rapid yang cepat dan nyaman.


" Utuk mendapatkan tes tanpa biaya, menjadikan santri jadi tenang dan dinyatakan sehat, namun protokol kesehatan tetap diberlakukan untuk cegah covid-19," imbuhnya.

Sementara itu, Hj. Nur Nadlifah saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa tujuan membuka pelayanan rapid test secara gratis adalah untuk memberikan rasa aman kepada seluruh santri ketika berada di pondok pesantren, sehingga nantinya tidak akan ada penularan antarsantri," terang Mba Nad.

Rapid test menjadi salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi terinfeksi COVID-19 dalam tubuh manusia. Pemeriksaan rapid test hanya merupakan penapisan awal. Selanjutnya, Hasil pemeriksaannya harus tetap dikonfirmasi melalui pemeriksaan PCR.

Pemeriksaan Rapid Test bisa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di luar itu selama dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompetensi dan beradsal dari fasilitas pelayanan kesehatan.

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Mba Nad, sapaan akrab Hj. Nur Nadlifah berharap, dengan rapid test yang ada memberikan rasa nyaman dan tenang pada santri dan para dewan asatidz. Hal ini sebagai upaya penting ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19.

Lukmanul Hakim

Kompasianer Brebes, KBC-05




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline