Lihat ke Halaman Asli

Lukmanul Hakim

Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Ramadan Berbagi Menenteramkan Hati

Diperbarui: 24 April 2020   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokpri

Kalau kita ingin bahagia, maka bahagiakan orang lain

Kalau kita ingin tersenyum, maka buat orang lain tersenyum

Kalau kita buat orang lain bahagia,maka Allah akan bahagian kita

Al jazaa'u min jinsil amaal (balasan tergantung jenis amal yang kita lakukan)

Barangsiapa yang menanam kebaikan, maka akan mendapatkan balasan kebaikan, begitu juga sebaliknya barangsiapa yang menanam keburukan maka ia juga akan mendapat imbas dari keburukannya.

Berbagai kegiatan dilakukan oleh masyarakat yang berinisiatif melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk peduli kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan. Apalagi di musim pandemi corona ini banyak yang mendapat imbas dari pemasukan finansialnya, seperti para pedagang, tukang becak, dan lain sebagainya. 

Aisyiyah, merupakan salah satu perkumpulan perempuan Muhammadiyah yang melakukan kegiatan sosial tersebut, Ranting Aisyiyah Lamaran Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes megadakan kegiatan santunan dengan sasaran para jompo, anak yatim, janda tua maupun duda yang tidak mampu. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sudah 10 tahun lebih, dengan sumber dana swadaya dari anggota dan simpatisan di daerah Lamaran.

sumber : dopkpri

Anggota Aisyiyah mengantarkan sendiri santunannya dari rumah ke rumah, menyebar di wilayah Dukuh Lamaran, sekaligus ingin menyaksikan kondisi rumah mereka yang beberapa sudah reot dan tidak layak huni. Dengan mengantarkan sendiri juga menghindari social distancing yang sedang digalakkan saat ini sebagai upaya pencegahan covid-19.

Untuk berbagi, tidak harus menunggu kaya terlebih dahulu, dengan menyisihkan sebagian penghasilan kita dan dikumpulkan dengan lainnya maka akan mampu membahagiakan orang lain. Kebahagian sejati adalah manakala kita menyaksikan sendiri orang itu berbahagia dan tersenyum akibat perbuatan kita. 

Sebaik-baik manusia bukankah yang bermanfaat buat orang lain, kehadiran kita disambut dengan kebaikan. Bukan sebaliknya, akibat kita menanam keburukan, sering menyakiti orang lain, maka kehadiran kita tidak diinginkan oleh orang lain bahkan cenderung mendapat respon buruk.

Di bulan Ramadhan ini, merupakan peluang kita untuk berbagi, merasakan bagaimana laparnya orang yang belum mendapatkan makanan. Ramadhan melatih kita bagaimana orang-orang yang hanya menahan diri rasa laparnya dengan mengganjal perutnya diikat kain, menahan rasa dahaga dan lapar. Hal terbaik yang dilakukan di bulan ramadhan ini adalah selain kita melakukan ibadah vertikal kepada Allah Sang pencipta, juga melaksanakan ibadah sosial yakni dengan berbagi kepada orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline