Lihat ke Halaman Asli

Lukman Yunus

Tinggal di pedesaan

Terima Kasih untuk Pak Achmad Yurianto

Diperbarui: 22 Juli 2020   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Achmad Yurianto | Sumber foto: kompas.com

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menyatakan per hari ini , Selasa (21/7), Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 tak lagi dipegang oleh Achmad Yurianto (Sumber: CNN Indonesia).

Tugas Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

Merespons masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia pada beberapa bulan lalu, Pemerintah mengangkat Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19. 

Berdasarkan apa yang ditayangkan di televisi maupun yang dimuat dalam berita online, tugasnya antara lain mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dan menyampaikan update informasi perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud ialah seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, tetap di rumah saja, dan sebagainya. Sedangkan informasi perkembangan Covid-19 mencakup jumlah kasus positif, meninggal, dan sembuh pada setiap harinya atau 124 jam.

Dua hal besar yang menjadi konsentrasi tugas Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dan penting bagi masyarakat. Kenapa berpengaruh? 

Karena tingkat kepatuhan atau ketaatan masyarakat dalam protokol kesehatan berdampak pada peningkatan atau penurunan jumlah kasus. Sementara itu, pentingnya informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia selain untuk diketahui juga menyadarkan masyarakat dampak nyata Covid-19 yang mengancam nyawa manusia.

Achmad Yurianto dalam setiap harinya saat konferensi pers selalu mewanti-wanti agar masyarakat taat dan patuh terhadap protokol kesehatan yang disampaikan oleh Pemerintah, pihak kesehatan, dan stakeholder lainnya. 

Tidak lain untuk terciptanya kerjasama dengan bersatu padu menghadapi pandemi Covid-19. Memang tidak mudah mewujudkan hal ini, buktinya masih terdapat perilaku sebagian masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. 

Contoh sederhana, tidak menggunakan masker. Di sekeliling kita masih didapati perilaku semacam ini. Ini adalah tantangan bagi kita semua dalam membantu tugas Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dengan cara mensosialisasikan kepada keluarga, teman, maupun tetangga rumah agar mematuhi segala protokol kesehatan yang berlaku saat pandemi Covid-19.

Pentingnya kerjasama dalam menghadapi Covid-19 ini lantaran beberapa hal:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline