Lihat ke Halaman Asli

Lukman Yunus

Tinggal di pedesaan

Sedekah Solusi Kesenjangan Sosial

Diperbarui: 8 Mei 2020   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar:: kitabisa.com

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya saling berhubungan dan membutuhkan satu dengan lainnya. Di dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat banyak masalah sosial, diantaranya kesenjangan sosial. 

Begitu kompleks kesenjangan sosial di Indonesia yaitu berdasarkan status sosial; finansial, profesi, pendidikan, silsilah keluarga, dan sebagainya. 

Disini penulis membatasi pembahasan soal kesenjangan, yang akan dibahas adalah kesenjangan berdasarkan finansial.

Jika merujuk pada realitas sosial, Indonesia tergolong salah satu negara dengan angka kemiskinan tertinggi. Dikutip dari kompas.com 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 sebesar 9,22 persen. (15/1/2020)

Bagaimana memecahkan persoalan kesenjangan dalam hal finansial? Negara tentu memiliki tanggungjawab besar untuk menyejahterakan rakyatnya. Program sosial seperti bantuan sosial selama ini tidak begitu efektif menurunkan angka kemiskinan. Disinilah perlunya peranan setiap anak bangsa untuk ikut andil memecahkan persoalan kemiskinan ini.

Momentum ramadan suci mengajarkan tentang kemanusiaan; hubungan sesama manusia. Dimana salah satunya adalah anjuran bersedekah. Pengertian sedekah menurut Wikipedia sebagai berikut.

Sedekah adalah pemberian seorang [Muslim] kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. 

Sedekah akan menaikkan derajat kemanusiaan. Ini misi kemanusiaan, meminimalisir angka kemiskinan. Pertanyaan tokoh terkemuka jaman dahulu yang pernah menyentil "Apa yang sudah kamu lakukan untuk negara?" Ini jawaban kita yang merasa berkewajiban membantu yakni bersedekah. 

Allah berfirman yang artinya: 

“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)

Allah SWT kelak membalas kebaikan setiap manusia yang cinta kasih sesama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline