Pulau Harapan : Dari Underestimate sampai jadi Soulmate
Kita ke pulau harapan ya !! bayar nya 350 ribu DP 110 ribu bayar hari senin syukur2 langsung lunas. byeeee. Kalimat cepat dan tiba-tiba itu keluar begitu saja dari mulut teman satu kantor saya, cimot namanya. Saya yang ga tahu apa2 tiba2 tanpa ada nanya dulu atau ajakan basa basi dia langsung memastikan saya ikut, jadi menurut saya ajakan paksaan lebih tepatnya. Kenapa saya bilang paksaan ya karena saya tidak terlalu tertarik mengunjungi destinasi wisata di kepulauan seribu, entah kenapa, mungkin ada sedikit Underestimate. Sampai H - 1 pemberangkatan pun, kalo ditanya teman kantor yang lain tentang keikutsertaan saya ke pulau harapan saya masih bilang, ga tau liat aja ntar. Sabtu 14 JUNI 2014 - 06.00 Muara angke pagi itu luar biasa rame, penuh sekali, semua org pengen berlibur pengen melepaskan kepenatan mereka dari Jakarta, atau bagi para traveller yang baru (seperti saya) melancong ke kepulauan seribu menjadi tonggak awal yang bagus sebelum bepergian lebih jauh. Saya, Manda, Imelda,Cimot, Wendy, Adri , Teh devy dan mbak Sri datang lebih awal ke pelabuhan muara angke untuk memastikan segala macam keperluan perjalanan sambil menunggu koh Johan, Helen dan bu Lina. Jujur saya jarang nge- trip dengan senior-senior di kantor, awalnya ini menjadi canggung tapi ternyata tidak secanggung yang saya bayangkan bahkan seru. Singkat kata pukul 07.30 kita sudah berada diatas kapal bernama Raja Mas, kapal kayu gede dengan kapasitas 500 an orang. Saya dan Koh Johan memilih untuk duduk di depan atau tidak masuk ke dek kapal, karena saya takut mual kalo didalam dek, walaupun resiko nya panas dan kena angin, tapi biarlah yang penting enggak mual. Setelah 3 jam dengan sempat turun hujan dan ngantuk luar biasa serta melihat penampakan lumba-lumba akhirnya sampai juga kita di Pulau Harapan. Salah satu pulau besar di antara gugusan pulau di kepulauan seribu. 11.30 WIB Kita di jemput Guide kami bernama Dedi tapi teman2 guide yang lain menyarankan kami untuk memanggilnya Jenggol, hahhahaha agak aneh memang tapi terdengar lebih enak. Jenggol mengantarkan kami ke sebuah Home stay bernama Nudibranch, Home stay itu tidak terlalu besar dengan 2 kamar tidur (1 AC dan non AC ) dan hanya memiliki 1 kamar mandi (ini yang jadi kekurangan menurut saya). Dengan jumlah peserta 11 orng maka kamar mandi 1 jelas kurang. Begitu sampai di Homestay kita langsung disajikan makan siang yang enak banget mungkin karena efek lapar akut kali ya. 13.00 WIB Kita ber 11 sudah berada di kapal kecil yang akan membawa kita ke pulau macan untuk snorkling, memakan waktu sekitar 20 menit dari dermaga pulau harapan. Spot snorkling di pulau macan tidak terlalu istimewa tapi juga tidak seburuk yang saya bayangkan masih ada beberapa koral yang masih hidup dan berwarna warni, sayang cuaca hari itu tidak terlalu bagus jadi sinar matahari tidak bisa menembus laut dangkal spot snorkling kita. Setelah puas bermain-main di pulau macan kita bergeser ke pulau genteng besar disini spot snorkling nya tidak secantik pulau macan tapi ya cukup menyenangkan karena laut nya lebih dalam dan durasi kita snorkling lebih lama, jadi lebih puas. Setelah 2 spot untuk bersnorkling kita menuju destinasi terakhir hari pertama yaitu di pulau gosong, pulau yang hanya nampak ketika laut surut. Di pulau gosong kita benar2 bermain seperti anak kecil, bermain pasir, mandi air laut, lari2 an pokoknya stress hilang deh hahhahahaha, hari pertma ok lah Kita kayaknya memang kelebihan tenaga dan semangat karena setelah bermain pasir di pulau gosong snorkling di 2 pulau kita masih ingin lanjut bersenang- senang dengan naik banana boat!!! karena koh Johan tidak tertarik akhirnya hanya kita ber 10 yang naik banana boat, setelah hom pim pah akhirnya saya masuk tim pertama untuk mendampingi nyonya2 senior ini, dan pasti tugas saya adalah narik mereka ke banana boat setelah nanti di jatuhkan sama sang supir banana boat hahahha pulau gosong Banana Boat 19.00 WIB Brukkk!!!!! suara tubuh-tubuh yang kecapean bergelimpangan di kasur, teras, ruang tengah semua senang tapi capek. Acara hari ini selesai? belummm, masih ada bakar2 ikan di dekat pelabuhan yang jadi pusat keramaian pulau harapan, dan itu free. Ikan-ikan gede siap di bakar buat kita para tamu, nah sambil menunggu ikan bakar, teman2 bercanda dan ngobrol kesana kemari sampai akhirnya berkeluh kesah mengenai kapal raja mas, mereka berharap ada plilihan transportasi lain, akhirnya saya mencari info lewat guide kita bang Jenggol, dr bang Jenggol saya dikenalkan dengan bos nya , Pak Nurdin. Pak Nurdin berumur sekitar 35 tahun an dan dialah yang membawahi Jenggol dkk, dia penduduk asli Pulau harapan jadi dia kenal betul seluk beluk pulau harapan termasuk pilihan kapal lain selain kapal kayu besar yang mengantar kita kesini. Dari info pak Nurdin ada kapal cepat dari pemda yang hanya berangkat sekali dan kuota setiap pulau yang disinggahi hanya 20 orang, akhirnya saya meminta bantuan pak Nurdin untuk mencarikan tiket tersebut. Tak terasa keenakan ngobrol, bang Jenggol memanggil saya ngasih tahu kalo ikan bakar nya siap disantap. Dermaga Pulau Harapan Bakar-bakar ikan . Wajah-wajah capek nan lapar Ini dia penampakan ikan gede itu. 15 JUNI 2014 - 07.00 WIB Pagi itu saya bangun dengan tergesa-gesa karena saya janjian sama pak Nurdin untuk berburu tiket kapal cepat didermaga perbatasan pulau kelapa dan pulau harapan, saya pergi sendirian dengan sedikit berlari karena takut keburu habis tiketnya, tapi sesampainya di pelabuhan yang merangkap kantor kecamatan itu, loket belum buka dan tanda-tanda kehadiran pak Nurdin pun tak tampak yang ada hanya beberapa anak kecil yang duduk di tangga kantor kecamatan itu. Beberapa kali saya berusaha menghubungi pak Nurdin tapi gagal karena sinyal di sini naik turun. Setelah cukup lama menunggu akhirnya pak Nurdin muncul dengan wajah khas orang pulau, dia memberi kabar gembira kalo kita pasti dapat tiket karena dia dapat info dr org 'dalam' kalo kuota untuk pulau harapan belum ada yang ngambil jadi kita yang pertama, hufttt lega nya , trus saya bilang ok pak berarti kita harus nunggu loket buka nih, dia bilang " ga usah mas, anak- anak kecil itu yang ngantriin buat mas dan teman-teman" astaga mereka rela bangun pagi buat antriin kita tiket? akhirnya saya sepakat dengan teman-teman untuk menambahkan uang tiket yang harusnya 52 ribu menjadi 65 ribu per orang biarlah sisanya buat anak2 itu, sekedar beli permen atau beli buku tulis. Jalan penghubung pulau harapan dan pulau kelapa Pintu Masuk dermaga sekaligus kantor kecamatan kep. Seribu. 08.00 WIB Nah itu dia biang nya !!!! teriak teman-teman begitu melihat saya diantar pak Nurdin ke pelabuhan untuk Island Hopping, jujur saya tidak tahu agenda apa di hari kedua, ternyata Jenggol dkk akan membawa kita Island Hopping ke pulau Bira dan Pulau bulat, cuaca agak mendung di hari kedua tapi tidak menyiutkan nyali kita untuk bersenang-senang hari ini. 30 menit kemudian kita sudah sampai di pulau BIRA pulau ini cocok banget untuk berfoto-foto karena pasirnya putih, pohonnya rindang dan punya dermaga kayu yang cantik sekali. Tongsis menjadi sangat berguna di hari kedua karena ya itu tadi hari kedua memang agenda nya foto2. Setelah puas berfoto- foto di pulau bira kita melanjutkan perjalanan ke pulau bulat, sayang hujan keburu turun jadi kita tidak rela kamera dan hp kita rusak untuk berfoto-foto, tapi ada kegiatan lain yang menyenangkan yaitu berenang di tengah hujan dan pulau bulat memang mempunyai semacam benteng yang terletak sekitar 10 meter dari bibir pantai ke arah laut, jadi pulau bulat mempunya semacam kolam renang buatan, dan itu segar sekali berenang disitu. Setelah puas di pulau bulat kita diantar kembali ke homestay untuk persiapan pulang ke Jakarta. Hari ke dua ga kalah seru !!! 12.00 WIB Kita ber 11 akhirnya meninggalkan pulau harapan dengan suka cita karena naik kapal cepat hehehehe, setelah sempat terunda karena cuaca hampir 1 jam kita akhirnya diijinkan melakukan perjalan kembali ke Jakarta, kurang lebih 2 jam kita sampai di dermaga kali adem muara angke sekitar 200 meter dari tempat kita berangkat pertama kali. Sedih, senang , dan cukup menghibur dan meninggalkan kesan mendalam, dari undersetimate jadi soulmate. Thanks God . Tim PAS FM TRIP KE PULAU HARAPAN Kapal cepat idaman yang membawa pulang ke Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H