Lihat ke Halaman Asli

Lukianto Suel

Biasa, tak ada yang istimewa

Puisi dan Musik

Diperbarui: 28 Februari 2024   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kota Yogyakarta siang itu memang terasa agak gerah. Namun sesekali ada angin yang bertiup untuk sejenak memberikan kelegaan bagi para mahasiswa yang menunggu jam kuliah, atau mereka yang sudah selesai mengikuti jadwal kuliah namun belum ingin pulang dan duduk duduk sebentar di taman kampus yang cukup rimbun oleh pepohonan.

"Nanti malam baca puisi lagi kak Is?"

Iskandar hampir terlonjak, karena sedang asyik melamun di taman kampus, dibawah pohon mangga. Tiba-tiba Kristin sudah ada disampingnya dan menegurnya dengan sebuah pertanyaan..

"Oh.... Ya Kris, tapi hari ini adalah jadwal mas Urip yang membacanya, tapi aku tetap ada distudio kok...." Jawab Iskandar.

Kristin terdiam, tetapi kemudian ia membuka daypack-nya dan mengeluarkan selembar kertas lalu diserahkan kepada Iskandar.

" Kalau kak Iskandar bersedia, tolong bacakan puisiku ya...." Kata Kristin sambil menyerahkan lembaran kertas tersebut. Namun ketika kertas itu akan di terima Iskandar, seolah Kristin menahannya.....

"Tapi jangan dibully ya....soalnya pasti nggak bagus puisinya, nggak sebagus puisi mas Iskandar" Kata Kristin kemudian....

Iskandar tersenyum, sambil menjawab :" Jangan begitu, nggak ada puisi jelek kok bagiku....., yaa InsyaaAllaah akan kubaca malam ini...."

"Lho kan bukan jadwal kak Iskandar kan?"

" Oh....aku bisa minta jeda waktu untuk membaca puisi yang istimewa ini......."

Kristin tertawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline