Lihat ke Halaman Asli

Luki Antoro

Penggiat Kebudayaan

NBAS Kotagede, Masuk 10 UMKM Inovatif Festival Jagoan Lokal Lewat Kerajinan Tembaga Kuningan

Diperbarui: 4 Januari 2021   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

proses membuat kerajinan tembaga kuningan bertempat di Nursih Basuki Art Studio Kotagede Yogyakarta

Nursih Basuki Art Studio (NBAS Kotagede) masuk dalam 10 besar UMKM terbaik dalam inovasi produknya. NBAS Kotagede masuk satu dari sepuluh pelaku ekonomi kreatif yang mampu bertahan di Tengah pandemi Covid 19 . KG Media bersama Gramedia.com dan KGXpress menginisiasi proyek kolaborasi yang diwujudkan dalam sebuah gerakan bernama Festival Jagoan Lokal atau melalui laman www.indonesiaterhubung.id/jagoanlokal. Puncak dari Festival Jagoan Lokal adalah dengan diadakannya Festival Jagoan Lokal "Pestanya UMKM Indonesia" yang bertepatan pada Harbolnas 12.12 2020 tahun Lalu, dipandu langsung oleh Rosianna Silalahi di Kompas TV.

Karena pandemi, kegiatan acara di Kompas TV pun dilakukan secara daring, termasuk saat mempromosikan produk kerajinan tembaga kuningannya. Bidang usaha NBAS Kotagede bergerak di kerajinan logam yang memiliki segmentasi pasar yang sangat khusus. Dijelaskan, adanya kesempatan bagi pelaku ekonomi kreativ semacam ini adalah sebagai motivasi. Sehingga pelaku ekonomi kreativ yang baru pertama kali terjun di Dunia digital, seperti NBAS Kotagede bisa terbantu.


"Kami ikut kompetisi ini awalnya biar studio semakin dekenaal lewat internet. Alhamdulillah, mendapatkan respon yang bagus dari teman-teman KG Media yang mau mempromosikan produk kerajinan logam kami." jelas Pengelola NBAS Kotagede.

Studio pembuat kerajinan tembaga kuningan tersebut berhasil 'mengalahkan' ratusan pelaku ekonomi kreatif untuk bisa tampil di Festival Jagoan Lokal.
Produk yang unik, beda dan butan tangan diakuinya menjadi daya tarik tersendiri. Dimasa pandemi, studio kriya logam tersebut harus tegar menghadapi pandemi. salah satunya mempromosikan produknya di sosial media instagram.


"Awal pandemi memang ada dampaknya. Tapi sekarang sudah mulai pulih, walaupun tak seramai seperti sebelum pandemi ya" cerita pengelola NBAS Kotagede.

Kini di studio tersebut kerap digunakan sebagai ruang kolaborasi antar pengrajin logam berpengalaman di Kotagede. Bahkan untuk menunjukan sirap yang sama untuk terus melestarikan seni warisan leluhur bagi masyarakat kotagede tersebut, dibentuklah sanggar seni khusus pengrajin kriya logam Kotagede. Mereka umumnya membuat ragam kerajinan temabaga kuningan seperti relief,  Garuda pancasila tembaga hingga patung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline