Kerajinan perak mengiasi setiap sudut kotagede Yogyakarta. Sebuah Kawasan kecil yang dulunya adalah pusat peradaban di Yogyakarta bahkan tanah jawa.
Dulunya keterampilan membuat beragam kerajinan logam di Kotagede juga tak lepas dari sejarah perkembangan kerajaan Mataram Islam di abad 16 tersebut. Tidak hanya perak, melainkan juga kerajinan emas, perak, tembaga, kuningan dan tembaga.
Kawasan kerajinan logam di Kotagede pun juga dapat dikatakan ekosistem kerajinan logam terbaik di Indonesia, karena ragam teknik pembuatan kerajinan logam bias dapat kita temui dengan pengrajin yang berbeda-beda dalam satu Kawasan kreatif tersebut.
Salah satu studio seni penghasil kerajinan ukir logam berbahan tembaga, kuningan dan alumunium terbaik di Yogyakarta adalah Nursih Basuki Art Studio Kotagede. Usahanya memproduksi berbagai kerajinan ukir logam yang sangat beragam, salah satu produk kerajinan logam yang sedang terkenal kembali adalah helm ukir logam buatan pengrajinnya.
Bapak Nursih Basuki memulai membuat kerajinan ukir logam sejak sebelum tahun 2000an. Puluhan tahun berkarya dibidang kerajinan logam membuatnya banyak kepercayaan hadir mengalir di studio pribadinya bernama Nursih Basuki Art Studio. Lokasinya tak jauh dari Pasar Legi Kotagede, atau 2 menit saja ditempuh menggunakan sepeda motor.
Di studio pribadinya banyak sekali pengrajin-pengrajin logam berkolaborasi bersama, bahkan kini beberapa sudah meninggal. Sampai hari ini di studio tersebut juga merangkap menjadi ruang bagi sanggar pengrajin logam yang tinggalnya disekitar Kotagede.
Salah satu kerajinan ukir logam yang sedang dihidupkan kembali adalah helm ukir logam custom. Helm terbuat dari alumunium dan diukir dengan motif yang dipesan dengan motif serta nama orang dihelm dapat custom sesuai keinginan pemesannya. Helm ukir logam tersebut umumnya dipakai untuk souvenir perusahaan pertambangan dan perminyakan, souvenir perusahaan, cinderamata, kado hingga sekedar koleksi pribadi.
Ciri khas helm ukir logam buatan pengrajin di Nursih Basuki Art Studio Kotagede ini adalah dikerjakan dengan manual dan tetap mengendalkan keterampilan tangan. Motif-motif khas kotagede berupa ukiran klasik pun kerap dihidupkan kembali dalam helm ukir logam tersebut sebagai identitasnya.
Untuk membuat kerajinan helm ukir logam membutuhkan waktu beberapa hari, tergantung tingkat kesulitan desain dan jumlah pesanannya. Kini akibat pandemi, studio penghasil kerajinan logam berpengalaman asal Yogyakarta tersebut juga melayani pemesanan melalui online, dan barang berupa kerajinan ukir logam tersebut akan dikirimkan melalui jasa ekspedisi pengiriman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H