Trend membangun infrastruktur dikebut oleh Pemerintah di era Presiden Jokowi. Mulai dari Bandara Internasional, Pelabuhan hingga gedung-gedung penunjangnya.
Hal menarik yaitu adanya sebuah trend mendekorasi fasilitas publik itu dibuat dengan artistic kearifan lokal masing-masing. Kekayaan budaya lokal diangkat menjadi tema pembangunan sebagai ciri khasnya.
Salah satunya di Bandara Internasional Yogyakarta. Disana bukan hanya sekedar bandara saja, melainkan ruang interkasa beragam karya-karya seni buatan pengrajin atau seniman jogja.
Nursih Basuki Art Studio sebagai tempat membuat kerajinan ukir logam tembaga dan kuningan di Kotagede menjelaskan, sejak dulu menerima beberapa pesanan khusus kerajinan logam untuk dipasang menghiasi di berbagai infrastruktur publik, salah satunya bandara.
Nursih Basuki Art Studio menjadi ruang kolaborasi para pengrajin berpengalaman di Kotagede untuk membuat karya seni yang terbuat dari kuningan dan tembaga menjadi relief, ornament hinga patung logam.
Di studio tersebut sebenarnya ada paguyuban pengrajin logam tersendiri, yang menjadi wadah bagi para pengrajin logam berpengalaman disana. Jadi memang untuk membuat kerajinan logam di sana, tidak main-main.
Pengrajin atau seniman berusia 75 ke atas pun harus dilibatkan menjadi kurator utama. Itu juga yang menjadi pembedanya, bahwa regenerasi di studio tersebut mulai berjalan, salah satu tujuannya untuk merawat kualitas kerajinan logam yang dibuat.
Tata ruang yang estetik, memanjakan mata kini mulai diharikan para pengembang infrastruktur tersebut. Kerajinan tembaga dan kuningan menjadi pilihan karena warnanya yang mewah untuk menambah estetika di infrastruktur publik. Bahannya yang awet serta tahan gempa, di pilih menjadi bahan utama dalam membuat kerajinan logam.
Umumnya kerajinan logam tersebut dipakai untuk menghiasi gapura, gate pintu masuk, hingga menghiasi ruang tunggu. Bisa indoor maupun outdoor juga. Tidak ada salahnya, trend menghias infrastruktur publik dengan kerajinan tembaga dan kuningan. Tertarik juga, menghias kediaman dengan kerajinan tembaga dan kuningan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H