Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme Masa Esok, Jurnalisme yang Menekankan Interaksi

Diperbarui: 25 September 2018   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: tribunnews.com

Interaktivitas menjadi salah satu kunci jurnalisme di masa mendatang. Penting tidaknya sebuah berita tidak hanya ditentukan oleh media, melainkan ditentukan oleh audiens pula.

Salah satu elemen penting dari media baru ialah interaktivitas. Interaktivitas memungkinkan pihak media dan audiens saling berinteraksi. Artinya, audiens menjadi pengguna yang aktif. 

Metode pengumpulan berita pun akan menjadi berbeda. Jurnalis tidak perlu mencari berita, melainkan hanya "memantau" sosial media, mereka akan mendapatkan berita yang menarik.

Keterkaitan atau relasi antara audiens dan jurnalis (media) pun semakin dekat. Tidak ada jarak antara media dan audiens. Dalam mengumpulkan berita, jurnalis pun bisa mendapatkan ide dari para audiens, salah satunya melalui media sosial. 

Hal kedua ialah platform bagaimana berita itu disampaikan. 

Di masa depan kemungkinan hanya akan ada satu platform yang berisi seluruh berita. Kecenderungan ini terjadi diakibatkan oleh audiens yang menyukai hal cepat.

Maksudnya ialah audiens tidak perlu membuka banyak platform. Cukup dengan satu platform mereka dapat memperoleh segala informasi yang mereka butuhkan. 

Berita-berita yang dimuat pun lebih mencakup lingkup yang lebih sempat. Bisa jadi, lingkup RT pun masuk menjadi berita. 

Hal tersebut didasari oleh pembuat berita yang tidak melulu ialah seorang jurnalis media. Ketua RT pun dapat memanfaatkan teknologi multimedia yang memungkinkan menyebarkan berita kepada masyarakat RT. 

Jurnalisme masa depan juga menekankan keterbukaan dan kejujuran (kebenaran) dari berita yang dimuat. Apabila dahulu media merupakan watchdog, tetapi di masa depan audiens merupakan watchdog itu sendiri. 

Akibatnya, biaya produksi menjadi semakin murah dan berita pun akan semakin masif. Karena, semua orang bisa membuat berita menurut perspektif masing-masing individu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline