Setelah penggunaan Instrument Lie Detector Pada penyidikan kasus Irjen Ferdy sambo beberapa tokoh , "ahli" dan pengamat mempertanyakan ke Ilmiahan , akurasi dan status hukum instrument Lie detector dipersidangan.
Komentar mereka yang menyepelekan hasil dari lie detector disiarkan melalui media elektronik , koran dan Tik Tok begitu gencar, dapat dipahami mungkin karena kurangnya informasi, minimnya ketersediaan referensi tentang Polygraph, serta proses di persidangan menggunakan instrument Lie Detector jarang disiarkan oleh media cetak dan elektronik
Instrument Lie Detector atau Istilah ilmiahnya Polygraph adalah Instrument yang dapat merekam perubahan reaksi tubuh dan dapat mempresentasikan outputnya berupa graphic maka disebut Polygraph. Jadi Instrument Polygraph tidak mendeteksi ke bohongan tetapi yang menentukan kebohongan adalah Examiner atau Pengujinya dengan menganalisis output grafik dari Polygraph.
Sekali lagi instrument lie detector bukan untuk menentukan kebohongan yang menentukan kebohongan adalah Examiner atau Pengujinya.
Apakah Polygraph Ilmiah? Didasari dari sejarah kebohongan manusia dari Book of Genesis bahwa manusia pertama kali pada saat setelah makan buah terlarang menutupi Auratnya, God saw this is behavioral evidence of original sin(deception),kemudian upaya manusia berupaya mencari bagaimana memecahkan kebohongan yang dilakukan oleh manusia sendiri banyak berupa psychological antecendents, selanjutnya perkembangan ilmiah dimulai.
Perkembangan pendekatan ilmiah Instrument Polygraph dimulai di Amerika sejak Tahun 1680 oleh Galileo dengan menemukan peralatan untuk menghitung denyut nadi, Galvanic menemukan pengukur perubahan tahanan kulit tahun 1791; Lombrossa yang menemukan pertama kali instrument yang disebut Hydrosphymograph yaitu mengukur perubahan volume tekanan darah dalam interogasi Tahun 1890.
Sedangkan metoda yang menggunakan pertanyaan pembanding dilakukan pertama kali oleh John Reid sebagai dasar metoda pengembangan sampai saat ini, tahun 1938 sampai dengan 1982 dan seterusnya sampai sekarang
Kedua pada setiap Annual meeting forensic International, Polygraph sudah diterima keilmiahannya dan masuk didalam agenda pembahasan.
Bagaimana Akurasinya ? untuk perngukuran akurasi salah satu metodanya dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan sampel para tahanan yang sudah divonis untuk dilakukan uji dengan instrument Polygraph dan hasil uji ini menunjukkan akurasinya diatas 90%.
Apakah perubahan phisik yang terjadi merupakan indikasi kebohongan?
Seorang yang berbohong terjadi perubahan phisik pada saat diberikan pertanyaan sehubungan dengan kasus seperti perubahan denyut jantung , keringat berlebih , perubahan frekuensi pernafasan, mulut kering , kulit pucat ini hanya dapat terjadi akibat stimulasi symphatetic dari syaraf Autonomic yang secara otomatis karena fear of detection.