Awal tahun 1990 di perumahan millik suatu BUMN berlokasi di Papua, masa peralian penamaan Irian Jaya menjadi Papua, waktu menunjukkan sekitar pukul 9.00 pagi WITA, jalanan di kompleks tersebut kelihatan bersih dengan dengan bentuk bangunan yang hampir sama, pagar rumah yang tidak terlalu tinggi sehingga kalau orang berjalan akan kelihatan halaman rumah tertata rapi serta pintu depan masih tertutup rapat - rapat, pada jam -jam tersebut . Sekeliling komplek perumahan dipagar beton relative tinggi dan di luar pagar terdapat perumahan penduduk asli Papua dan pendatang bercampur menjadi satu yang tidak terlalu padat dan masih banyak pepohonan serta bentangan tanah kosong yang tidak digarap.
Komplek Perumahan ini hanya satu pintu masuk dan dibagaian depannya dijaga satuan pengamanan dengan berseragam biru rapi dan berbadan tegap, setiap orang yang masuk perumahan tersebut harus lapor Satpam, bahkan penjual keliling yang akan menawarkan jajanan ataupun sayur untuk ibu-ibu di perumahan tersebut tidak luput dari pengecekan Satpam yang berjaga di pintu gerbang perumahan ini. Petugas Satpam secara teratur berpatroli menyusuri jalan di perumahan ini sambil mengecek pintu- pintu pagar perumahan. Jadi di perumahan tersebut terjaga aman . Perumahan ini lebih banyak ibu- ibu dan anaknya masih kecil -kecil, kebanyakan penghuninya keluarga muda sedangkan para suaminya bertugas diluar kota ataupun dilepas pantai.
Petugas kebersihan setiap pagi mendorong gerobaknya untuk menyapu jalan dan mengangkut sampah, di depan rumah masih dalam pagar tersedia tong sampah pada masing- masing rumah. Kadang- kadang petugas sampah tanpa izin membuka pagar untuk mengangkut sampah untuk memasukkan ke gerobak sampah. Kebiasaan yang cukup meriah manakala tukang sayur lewat , maka ibu- ibu akan keluar sambil terjadi tawar menawar serta canda antar ibu- ibu komplek tersebut. Sesekali tukang sayur mencuri pandang ke ibu- ibu, karena para ibu- ibu yang rata -rata masih muda tersebut sering keluar rumah hanya berpakian daster dan bagian atasnya tidak dikancing dengan rapi sehingga kelihatan belahan dadanya.
Pagi itu cuaca mendung, angin berembus agak kencang , tanah Sebagian becek akibat hujan tadi malam yang lebat, jalan sepi tidak ada orang berlalu lalang seperti biasanya. Tukang sampah dengan mendorong gerobaknya pelan karena masih terasa mengantuk, kemudian kebiasaan berhenti didepan rumah yang ada pohon mangga di deretan tengah, karena selain menganggkut sampah paling banyak, disitu terdapat guguran daun - daun mangga kering, sekalian menyapu daun daun yang mengotori jalanan di depan rumah tersebut.
Seperti biasa tukang sampah mau ambil sampah, dengan masuk halaman rumah, "ah kenapa pagar sudah terbuka, apa ibu sudah keluar rumah", lalu melanjutkan ambil sampah dan memasukkan kegerobak, pada saat siap menyapu jalan yang agak becek tersebut terdengar suara berderik- derik pintu diterpa angin, tukang sampah menengok untuk mengetahui dari mana asal suara tersebut , ternyata berasal dari rumah yang barusan diambil sampahnya" ah kenapa pintu depan tidak ditutup". Tukang sampah ingat sekali rumah itu adalah rumah dari ibu muda cantik, ramah yang sering memberi kopi manakala selesai minta tolong membersihkan halaman rumahnya.
Lamunannya buyar saat mendengar daun pintu berbenturan akibat tiupan angin yang agak keras . "buk buk pintu depan belum ditutup" beberapa kali memanggil dari luar pagar tetapi tidak ada jawaban. Si tukang sampah mau berinisiatip menutupkan pintu depan tetapi hatinya terasa tidak tenang, kenapa ya pintu pagar juga terbuka dan dipanggil- panggil tidak menjawab.
Kemudian Si tukang sampah menghubungi tetangga depan rumah dan memberitahukan situasi dan keadaannya. Bersama- sama memasuki rumah yang ada pohon mangganya dengan perasaan galau menuju pintu depan rumah yang memang tidak terkunci, tetangga depan sebelum membuka pintu memangil- manggil"bu bu permisi dimana "tetapi tidak ada jawaban kemudian dengan melangkah pelan mereka mendorong pintu depan dan alangkah terkejutnya sambil berteriak" tolong -tolong bu bu "mereka melihat ibu penghuni rumah itu kepala tertunduk tertutup sebagaian rambutnya dengan jeratan tali plastik warna merah di lehernya yang bagaian atas tali diikatkan pada besi jendela krepyak, dengan posisi lutut tidak menyentuh lantai dengan baju tidak dalam posisi terkancing berantakan tetapi BH nya masih terpasang, rok bawahnya sudah melorot sampai kelutut dan celana dalamnya masih terpasang. Dari luar tubuh korban tidak kelihatan karena tertutup oleh gorden tetapi kalau diamati tali plastik yang terikat di jendela krepayak tersebut Nampak.
Tidak lama kemudian tetangga berdatangan, tetapi belum ada yang berani menyentuh tubuh korban , mereka memegang nadi sudah tidak berdenyut dan nafasnya sudah tidak ada. tetangga menghubungi suami korban yang sedang berdinas diluar kota dan ke polisian, polisi berdatangan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan meminta informasi. Siang hari ambulan datang untuk membawa jenazah kemudian rumah ditutup dan diberi police line. Malam hari di kompleks itu suasana sepi tidak ada orang- orang keluar rumah, yang terdengar hanya Langkah Satpam melakukan patroli sesekali sambil memukul tiang listrik.
Beberapa hari dilakukan pemanggilan oleh kepolisian resort terhadap penghuni kompleks tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi, mulai dari tukang sampah, tukang sayur , suami korban ,Satpam dan tetanga korban termasuk pemanggilan beberapa tamu di perumahan tersebut yang tercatat di buku mutasi Satpam.
Hasil Visum et repertum (VER) sudah keluar dengan keterangan lebam di leher dan tulang leher retak , dikemaluan tidak ditemukan sperma. Polisi terus melakukan penyelidikan Tetapi yang diduga pelaku masih gelap belum ada titik terang siapa yang patut diduga menjadi pelaku pembunuhan. Berita di Surat kabar lokal dan televisi terus berlangsung dan makin lama beritanya makin tajam seolah olah Polisi mengalami kebuntuan. Berita pembunuhan ini menjadi trending topik di masyarakat, Untuk memecahkan kebuntuan penyelidikan ini , Kepolisian Daerah segera akan mendatangkan tim forensik dari pusat untuk membantu pengungkapan kasus pembunuhan ini supaya cepat tuntas.