Judul nasionalis tulen ini diambil untuk menyampaikan pemikiran atau ide tentang nasionalis. Sering kita dengar dan baca tentang nasionalis, wah dia tidak nasionalis, partainya bukan berasal dari partai nasionalis, mereka bukan kelompok nasionalis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri tetapi disini yang mau ditulis bagaimana sikap seseorang atau kelompok terhadap negaranya/nation.
Apakah orang yang bukan dari kelompok nasionalis dapat dikatakan tidak nasionalis?Apakah orang yang bukan dari partai nasionalis dapat dikatakan tidak nasionalis?Apakah orang yang lupa memasang bendera pada hari besar nasional dapat dikatakan tidak nasionalis?.
Sebaliknya orang yang dari kelompok atau partai nasionalis , selalu mengaku nasionalis tetapi suka menyalah gunakan jabatan, tidak membayar pajak , korupsi , mengeruk kekayaan alam Indonesia secara Illegal , masih dapat dikatakan nasionalis?.
Kalau boleh berpendapat seseorang dikatakan nasionalis tulen tidak memandang dari mana asalnya, agamanya, partainya, sukunya, kalau mencintai, mempercayai ideologi dan bangga menjadi warga negara Indonesia itulah dapat dikatakan nasionalis tulen.
Seperti perkataan Soekarno presiden republik Indonesia pertama, " Nasionalis yang sedjati, yang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta akan manusia dan kemanusiaan" , disini soekarno mendefinisikan nasionalis sejati menarik sifat dasarnya yaitu kesadaran yang timbul dari dirinya sendiri pada suatu nilai universal dalam bernegara untuk dapat mencintai manusia,biarpun berbeda pandangan, politik, ras, agama .
Kalau dikonfrontasikan asas kenegaraan dari Niccolo Machiavelli sangat bertolak belakang dalam asasnya , yang memisahkan antara asas kesusilaan dan asas kenegaraan.Artinya didalam bernegara tidak perlu mempertimbangkan asas kesusilaan.
Suatu negara dibentuk oleh cita cita, kesepakatan , perjuangan bersama oleh orang orang orang yang ingin membentuk negara Indonesia, ini adalah fakta sejarah. Nasionalis tulen atau sejati kalau boleh memakai istilah Soekarno , dalam penjabarannya mempunyai komitmen untuk tetap memegang menghormati, menghargai, tidak sok keminter terhdap fakta sejarah ini.
Bersyukur Indonesia mempunyai fakta sejarah, pahlawan, tokoh perjuangan yang heroik yang rela mengorbankan nyawa dan darah , fakta sejarah inilah dapat dijadikan sebagai identitas , inspirasi semangat untuk meneruskan perjuangan selanjutnya , Indonesia sudah mempunyai blue print atau stepping stone , menjadi negara yang besar. janganlah fakta sejarah ini dimanipulasi, dikaburkan malah ada yang ingin membelokkan untuk kepentingan tertentu.