Berharap KPK lebih berintegritas ,Integritas berarti mempunyai sifat keteguhan akan kejujuran , Judul ini sebagaian diambil dari harian Kompas senin 19 Juli 2021 "Berharap Kejaksaan Lebih Berintegritas". Pada tulisan itu pembenahan integritas masih menjadi pekerjaan rumah dan harus dibereskan oleh Kejaksaan.
Dari hasil survey Litbang Kompas citra positif kejaksaan dari tahun 2015 sampai dengan 2021 cenderung makin baik, tahun 2021 menjadi 74.2% baik, sedangkan KPK citra positipnya 76,9 % tetapi kinerja penanganan kasus hanya 15 kasus dan 75 tersangka (2020).
Patut diacungi jempol, Kejaksaan Agung dan jajarannya menyelamatkan uang negara mencapai Rp 19,2 Triliun. Laporan seperti ini perlu disosialisasikan secara terus menerus selain menimbulkan rasa kebanggaan cinta akan tanah air juga dapat berfungsi sebagai deteran yaitu efek gentar terhadap para predator Fraud yang akan melakukan aksinya.
Yang menarik dicermati yaitu KPK , dengan revisi kewenangan uu KPK , komitmen untuk berorientasi preventif bukan lagi OTT (Operasi Tangkap Tangan).
Apakah kondisi ini berhubungan dengan penurunan jumlah kasus yang ditangani KPK pada tahun 2020, yang hanya 15 kasus dengan jumlah tersangka 75 orang padahal yang ditangani hanya kasus Korupsi saja, sedangkan kalau dibandingkan dengan Kejaksaan pada tahun yang sama dapat melaksanakan 259 kasus dengan jumlah tersangka 505 orang.
Pada Tahun 2021 terjadi pro kontra didalam tubuh KPK sendiri dengan adanya tes Kebangsaan para karyawannya,pencurian barang bukti yang dilakukan OLEH karyawan KPK sendiri, diharapkan keadaan ini tidak makin menggangu kinerja KPK,walaupun kondisinya demikian memprihatinkan.
Dukungan masyarakat terhadap KPK masih positip ditunjukkan dengan hasil survey Litbang kompas dengan citra positipnya masih 76.9%, (2021). Apakah menurunnya jumlah kasus yang ditangani KPK ini berhubungan dengan prioritas KPK yang berorientasi pada preventif?
Dengan salah satu program di KPK yang bersifat preventif yaitu " Pencegahan dan Mitigasi Korupsi," kalau program ini dilaksanakan dengan sukses, jelas tidak ada kasus dan tersangka karena program ini bersifat preventif belum menjadi perkara Tetapi hasil dari program ini perlu disosialisasikan kepada khalayak ramai seperti dulu kalau KPK berhasil OTT.
Pencegahan dan mitigasi terhadap kementrian atau Institusi,BUMN mana yang berhasil dicegah oleh KPK dengan potensi kerugian keuangan negara? Bagaimana mitigasinya ? mitigasi ini apakah dengan disruption ?. Berapa rupiah kemungkinan kerugian negara yang diselamatkan kalau itu terjadi? Sehingga selain dapat mengedukasi masyarakat, ini dapat berfungsi ganda yaitu sebagai deteran/efek gentar terhadap para predator Fraud.
Diharapkan Informasi program preventif tentang keberhasilan KPK ini lebih ditingkatkan dan detail secara terus menerus supaya masyarakat tahu dan teredukasi serta bangga terhadap misi KPK "Indonesia bebas korupsi", hal ini dengan sendirinya akan menstimulasi atau menggarami masyarakat yang anti terhadap korupsi makin berkembang.