Lihat ke Halaman Asli

Lukas amabayo

lukas ama bayo

"Memayu Hayuning Bawana" Jadi Semboyan Warga RT 08 RW 04 Bandungrejosari dalam Lomba Kampung Bersinar

Diperbarui: 27 Oktober 2020   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hasil kreatif warga Rt.08 Rw.04 Kelurahan Bandungrejosari dalam membuat taman di pinggir sungai (dokpri)

Warga Rt. 08 Rw. 04 Kelurahan Bandungrejosari, Sukun, Kabupaten Malang belakangan ini sangat sibuk merias wajah bumi. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan untuk memperindah kampung. Mereka membagi tugas sesuai fungsinya masing-masing. 

Seperti  laki-laki mengecat tembok pada lorong-lorong sempit dengan warna-warni yang memanjakan mata serta membuat taman kecil di depan rumah.  

Sedangkan Ibu-Ibu membersikan kotoran-kotoran sampah yang berserahkan di sudut-sudut kampung, serta menanam bunga. Antusias warga dalam menyongsong lomba Kampung Bersinar Kota Malang 2020 sangat luar biasa. 

Semangat juang mereka untuk mejadikan kampung favorit dekat di ujung mata. Bahkan mereka relah merogoh kocek untuk membuat taman serta membeli cat dalam jumlah banyak. 

Lomba kampung bersinar bukan sebagai ajang untuk saling memamerkan keindahan lingkungan saja, tetapi sebagai motivasi untuk masyarakat agar selalu peduli serta berperilaku bersih terhadap lingkungan.

gotong royong warga Rt.08 Rw 04 dalam mengecat tembok (Dokpri)

Selain mengecat dan membersikan sampah, warga Rt.08 Rw.04 juga sibuk menanam bunga. Berbagai jenis bunga menghiasi pekarangan rumah, seperti mawar, bunga kuping gajah, bunga kerokot, bunga kribo, anggrek serta bunga-bunga menjalar lainnya yang turut memperindah kampung. 

“Kegiatan menanam bunga ini bukan semata-mata untuk mengikuti lomba saja, tetapi kita juga harus belajar menjaga dan merawat alam kita tanpa harus diawasi oleh aparat desa atau ketua Rt,” Tegas Pak Soleh, ketua Rt.08  Rw.04 dalam kegiatan bersih-bersih kampung kemarin, senin (26/10).

Kampung Bersinar Kota Malang 2020 tak luput dari konsep tangguh yang dicetuskan oleh Ibu-Ibu PKK dalam budidaya sayur. Memanfaatkan lahan kecil, semua sayur seperti bayam, sawi, terong, kubis, tomat, brokoli, bahkan lombok dan lain-lain ditanam di sini. 

“Harapan kami kegiatan menanam sayur-sayuran ini tidak hanya berhenti di sini saja, tetapi konsep ini jangkah panjang. Nanti hasilnya kita akan membagikan keseluruh masyarakat atau untuk orang-orang yang lebih membutuhkan, misalnya orang sakit atau lansia yang hidup sendirian,” Tambah Pak Soleh.

Di area lain, inovasi yang dilakukan warga Rt.08 Rw.04 Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang patut diberi aplos. Dengan sifat gotong royong mereka membersikan sungai yang kotor. 

Mungkin selama ini sungai yang mengalir melewati kampung mereka kurang mendapat perhatian khusus, sehingga terdapat banyak sekali sampah yang mengenangi air. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline