Antropologi sendiri berasal dari kata Yunani antropos, yang berarti manusia atau orang dan logos, yang berarti studi ilmu. Jadi antropologi merupakan disiplin yang mempelajari manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya. (T Ihromi,2006 : 1 Mahmud, 2014, ; 13). Dan dianggap ilmu baru sebab muncul saat orang Eropa mulai menjelajah ke seluruh belahan dunia dan mendapatkan manusia lain yang berada dengan mereka dari segi fisik hingga perilaku.
Dalam studi mempelajari ilmu antropologi, sangatlah luas cakupan keilmuannya sehingga tidak ada antropolog yang benar-benar menguasai ilmu ini secara sempurna. Dan seperti yang telah diajarkan oleh dosen Ibu Risma belajar antropologi melalui beberapa metode seperti metode empiris metode historis metode deskriptif metode normatif, di mana metode historis bersifat sejarah karena menelusuri pikiran dan perilaku manusia tentang agamanya sejak masyarakat manusia masih sederhana budaya sampai budaya agamanya maju.
Misalnya bagaimana latar belakang sejarah timbulnya konsepsi manusia tentang dalam alam gaib. Dan kemudian pada pembelajaran yang diberikan Ibu Yulianti bahari di mana kita membahas tentang kapitayan, kapitayan merupakan agama pada nenek moyang yang merupakan suatu kepercayaan yang masih percaya pada hal-hal mistis dan tidak percaya kepada Tuhan. Dan menurut materi terakhir tentang antropologi agama merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana tentang kepercayaan dan kepercayaan merupakan pengklasifikasikan adanya suatu kepercayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H