Lihat ke Halaman Asli

Aransemen Musik Memang Bisa Membuat Lagu Terkesan Beda

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Citra 'Indonesian Idol' (itikholic.com)

Citra ‘Indonesian Idol’ dan Lagu Wali dkk

Mungkin banyak di antara kita yang terkesan dengan penampilan Citra, seorang gadis belasan tahun asal Yogyakarta, saat tampil dalam panggung Indonesian Idol 2010. Selain gaya menyanyinya yang jazzy, yang khas adalah sejumlah lagu yang selalu apik dia bawakan. Terus terang saya bukan penggemar Wali, D’Bagindas, dan Armada, kendati cukup suka dengan beberapa lagu milik ST 12. Namun saya suka sekali saat menyimak Citra menyanyikan Yank (Wali), C.I.N.T.A (D’Bagindas), Mau Dibawa Kemana (Armada), maupun dua lagu karya Charly ST 12. Saya jauh lebih suka mendengar Citra menyanyikan lagu-lagu itu ketimbang penyanyi aslinya.

Selain gaya bernyanyi Citra yang memang menawan, tentu saja kita tak boleh melupakan peranan Oni Krisnerwinto, penata musik dan komandan ‘home band’ Indonesian Idol 2010. Aransemen musiknya bagi Citra dkk kadang mampu mengubah citra lagu-lagu yang disajikan di atas pentas, terutama untuk lagu-lagu yang dibawakan Citra, yang menjadi jauh lebih menarik ketimbang versi orisinalnya. Salut buat Oni dan band-nya.

[caption id="attachment_272542" align="alignnone" width="300" caption="Album 'The Masterpiece of Rinto Harahap' (google.co.id)"][/caption]

The Masterpiece of Rinto Harahap with Tohpati

Rinto Harahap adalah salah satu nama besar dalam dunia musik pop Indonesia. Lagu-lagunya banyak sekali yang menjadi hits di masa lalu. Tapi ada sementara pihak yang kadang menganggap lagu-lagu karya beliau sebagai lagu cengeng, sebagaimana pula lagu karya Panca F.Pondaag maupun Obbie Mesakh. Lagu-lagu tersebut mungkin terkesan cengeng karena aransemen musik dan cara penyanyinya dalam membawakannya dahulu.

Jika kita pernah mendengarkan lagu-lagu dalam album ‘The Masterpiece of Rinto Harahap with Tohpati’ sama sekali tidak terkesan ada lagu cengeng karya Rinto Harahap. Ada Benci Tapi Rindu (Ello), Tangan Tak Sampai (Maia), Jangan Kau Sakiti Hatinya (Andy /rif), Dingin (Aci Harahap), Kau Tercipta Untukku (Pinkan), Aku Jatuh Cinta (Pasto), Katakan Sejujurnya (Nindy) dan sejumlah lagu lainnya. Saya bahkan tidak mengira bahwa lagu yang dibawakan oleh The Changcuters (Hey Hey Hey) dan Yovie & Nuno (Seindah Rembulan) dalam album itu juga merupakan ciptaan Bung Rinto karena lagunya ceria, iramanya yang cepat, dan terdengar seperti lagu karya dua grup pop tersebut.

Yang jelas, aransemen baru dan cara para penyanyi masa kini menyanyikannya kembali membuat lagu-lagu Rinto Harahap terdengar segar dan berubah warnanya. Salut bagi Tohpati sebagai 'music director' atas aransemen musiknya yang apik. Semoga para pencinta musik Indonesia bisa menikmati ‘The Masterpiece of Rinto Harahap with Tohpati’.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline