Tetangga baru yang tinggal di depan rumah lambat laun semakin aneh saja. Saat rumah itu belum ditinggali, renovasi berlangsung lama sekali, jadi tak sebentar mengusik ketentraman tetangga sekitarnya. Ketika rumah itu sudah jadi, bentuknya pun tak nikmat dilihat. Bayangkan saja, bagian depan rumah itu didominasi oleh sembilan jendela sebesar pintu dan satu jendela yang bentuknya berbeda di samping pintu yang tingginya tak sejajar pula.
Seorang lelaki tua dari Eropa dan dua lelaki muda berdarah Indonesia -yang entah siapanya- tinggal di rumah itu. Dua pemuda tersebut biasanya hanya bercelana pendek saat berada di rumah, termasuk ketika keluar menemui bu tukang sayur dan pak tukang rujak. Berkali sudah mereka mendapat undangan pertemuan warga dan belum pernah sekalipun mau datang. Bahkan ketika tempo hari Ketua RT mengantar undangan sekaligus ingin menyapa warga barunya, malah suara anjingnya belaka yang menyambutnya.
Mungkin begitu banyak harta berharga yang tersimpan dalam rumah itu. Tampaknya mereka takut sekali jika ada yang akan bertamu tanpa diundang. Maka hari ini mereka memasang pagar kokoh dengan jeruji besi yang tinggi dan rapat, membuat rumah itu terlihat bagaikan penjara saja.
18 Mei 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H