Rasanya tumpah anggur semalam
Basah di taplak, memperkarat telenan
Membuang diam, kurampas, dan kuganti kerumitan
Hanya itu sejelas jelas nasib yang rumit setelah kutukartambah sisanya
Nasib buruk katanya tidak untuk dilahirkan, ini pesimis, makanya ia mati tragis
Ditelan sepi, dihunus rasa geram yang menjadi jadi, "rasanya ternyata begini," kata ku semalam dengan sengaja kutumpah semuanya
Justru ini anehnya, tukang damprat itu tak pernah mati hingga hari ini,
"Masih saja tak ingat kau?" Makanya banyak baca, biar mudah nebak, dan sulit ditebak
Kunamai dengan sifat, hanya itu yang sebenarbenarnya nyata, tentang tumpah ruah semalam
Perkara nama, hati apalah daya, ia tak beruang mengapa kerap minta sisa jarak menagih jatah, tanpa uluk salam pula
Kulunasi pada akhirnya, kuganti dan kugadai dengan sifat kerumitan