Pada Kamis (22/8) kemarin, telah dilaksanakan aksi unjuk rasa untuk menolak RUU Pilkada di berbagai wilayah Indonesia. Di Bali, aksi unjuk rasa baru berlangsung siang ini, Jumat (23/8) di depan Kampus Sudirman, Universitas Udayana.Sehari sebelum aksi dilangsungkan, telah diserahkan 72 surat aspirasi masyarakat di kantor DPRD Bali. Surat-surat tersebut diserahkan oleh Janitra Rad Winatha dan Aryanata Wijaya. Keduanya merupakan perwakilan dari BEM FH Unud serta DPC GMNI Denpasar.
Melalui surat ini, masyarakat menyampaikan pendapatnya kepada DPRD Bali atas putusan MK dan turut mendorong DPRD untuk mendesak DPR RI agar menaati konstitusi.
"Surat itu bagian dari gerakan, semua cara dilakukan. Baik diskusi, pernyataan sikap akademisi, penyerahan aspirasi melalui surat, sampai juga ada aksi bali menggugat," ujar Janitra.
Menurut Janitra, surat-surat yang telah diserahkan kemarin akan disampaikan ke pimpinan DPRD Bali dan akan ditempatkan di bagian umum DPRD. Begitulah yang ia dengar saat menyerahkan surat.
Sementara itu, aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat Bali di Kampus Sudirman Unud berlangsung kondusif. Barisan pengunjuk rasa pun berusaha mengatur lalu lintas yang terlihat padat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H