Setiap agama yang ada di dunia pasti mengajarkan pengikutnya untuk melakukan kebaikan dan kebenaran. Dalam agama Hindu sendiri kebaikan dan kebenaran itu dinamakan Dharma.
Dharma juga dapat diartikan sebagai hukum atau kenyataan dan sebuah pedoman dalam menjalani kehidupan. Dalam konsepsi hukum karma juga dijelaskan bahwa seseorang yang melayani dan melaksanakan dharma akan dilindungi oleh kebenaran (dharma) itu sendiri.
Sangat penting menerapkan Dharma di tengah kehidupan bermasyarakat. Oleh karenanya agama Hindu mengajarkan kita mengenai dua macam dharma yakni Dharma Agama dan Dharma Negara.
Dharma Agama adalah sebuah tindakan dalam memperdalam sraddha dan bhakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa secara tulus dan sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Dharma Agama adalah sebuah kewajiban yang dilaksanakan oleh semua umat beragama hindu sesuai dengan ajaran-ajaran agama demi mencapai tujuannya. Dengan Dharma Agama setiap umat didorong dan diarahkan untuk terus berbuat kebaikan dan berada di jalan dharma atau kebenaran.
Dharma Negara adalah sebuah tindakan dan kewajiban kita untuk negara dengan cara menjaga, membela serta menjunjung tinggi kehormatan negara. Sebagai seorang warga negara dan umat beragama kita harus selalu setia dan bersama-sama berjuang demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD.
Dharma Negara sebagai tugas dan kewajiban kita dalam mencapai tujuan negara baik itu dalam pembangunan negara, menjaga keutuhan, dan membela negara. Dharma Negara juga merupakan hukum, hak, dan kewajiban setiap orang dalam menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara.
Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang terletak di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya dan tradisi yang dimilikinya. Masyarakat Bali terkenal religious dan masih memegang teguh tradisi yang sudah diwariskan oleh nenek moyang, oleh sebabnya masyarakat dari luar pulau Bali dan luar negeri ingin sekali datang ke Bali untuk melihat sendiri keindahan alam dan tradisi yang masih sangat kental di Bali.
Masyarakat Bali sendiri mayoritas memeluk agama Hindu, dimana etika keagamaan Hindu dalam masyarakat Bali memancarkan rujukan untuk pelaksanaan Dharma Agama dan Dharma Negara.
Pemahaman dan penghayatan Dharma Agama bagi masyarakat Pulau Bali adalah dengan menjalankan ajaran agama itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari, seperti pelaksanaan Tri Hita Karana yang bagi masyarakat Bali sendiri berarti menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, Manusia, dan Lingkungan sekitar.
Masyarakat Hindu Bali bericita-cita menciptakan masyarakat Bali yang Sadhu dalam artian etika dalam keagamaan ditegaskan dalam perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Masyarakat Bali juga meyakini bahwa ketaatan pada swadharma akan melahirkan kesadaran diri, disiplin diri, serta disiplin sosial dan tegaknya tata tertib yang berlaku di masyarakat.