Lihat ke Halaman Asli

Ni LuhDeantini

Mahasiswa Bimbingan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha

Teori Konseling Karir Holland sebagai Acuan Pemilihan Karir Generasi Millenial

Diperbarui: 2 Juli 2023   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman yang sudah semakin berkembang ini tentunya banyak sekali pilihan karir yang ada. Terlebih di era yang teknologinya semakin maju, banyak anak-anak muda yang memilih pekerjaan yang kiranya sesuai dengan minat mereka. Anak-anak muda zaman sekarang yaitu generasi millenial, mereka cenderung berbeda jauh dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memang menjadi hobi, minat, serta passion mereka sejak awal. Hal tersebut sangatlah jauh berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih memilih mengambil keputusan karir sesuai dengan kompensasi finansial.

Generasi millenial lebih menyukai pekerjaan yang sesuai dengan passion mereka, karena dapat kita lihat bahwasanya anak-anak muda zaman sekarang ini dapat dikatakan memiliki jiwa yang lebih kreatif sehingga ketika mereka mendapat suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatnya mereka akan lebih nyaman dan merasa puas. Ketika mereka dihadapkan oleh karir yang tidak sesuai dengan passion nya mereka cenderung lebih mudah bosan terhadap karir tersebut. Walaupun dalam pemilihan karir generasi millenial yang harus sesai dengan passion ini banyak resiko tetapi mereka tidak perduli. Mereka akan tetap maju dalam memperjuangkan karir yang sesuai dengan apa yang mereka minati.

Tentunya ketika mengejar karir yang sesuai dengan minat itu tidaklah mudah sebab apa yang kita minati belum tentu ada dalam sebuah bidang karir, selain itu juga terkadang karir yang kita kejar berdasarkan passion mungkin saja dalam segi finansial akan kurang dari finansial yang sebetulnya kita butuhkan. Akan tetapi kelebihan yang didapatkan ketika mengejar karir sesuai minat akan membawa kita pada kepuasan dan kesenangan secara batin. Pekerjaan yang sesuai minat akan lebih relax untuk dijalani.

Tentunya dalam hal ini peran seorang guru bimbingan dan konseling sangatlah dibutuhkan untuk membantu para generasi muda utamanya anak-anak sekolah untuk menggali passion mereka yang sangat diperlukan dalam menyusun rencana karir. Ada salah satu teori konseling karir yang dapat digunakan dan dirasa cocok untuk para generasi millenial dalam menentukan karir masa depan mereka yaitu teori konseling karir dari Holland.

Teori konseling karir dari Holland ini menjabarkan bahwasanya penentuan karir itu berdasarkan pada faktor keturunan serta faktor-faktor sekitar yang mempengaruhi. Selain itu juga dalam konseling karir ini Holland mengatakan pemilihan karir itu berdasarkan dengan inventori kepribadian dari individu yang berisikan terkait dengan minat yang individu tersebut miliki. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa teori Holland menyinggung terkait pemilihan karir seseorang itu untuk memuaskan orientasi dari kesenangan pribadi yang mereka miliki.

Dalam membantu peserta didik, seorang guru bimbingan konseling yang akan menerapkan teori Holland ini akan mengarahkan pemahaman siswanya terkait dengan berbagai informasi seputar karir. Dari informasi-informasi tersebut guru bimbingan konseling membantu peserta didik dalam mengenali dan menggali apa yang menjadi potensi, passion, maupun minat dari peserta didiknya sehingga mereka nantinya akan lebih mudah dalam menentukan karir yang sesuai.

Itulah mengapa teori Holland ini sangat bagus untuk diterapkan kepada generasi millenial sekarang ini, karena pada dasarnya teori Holland ini memiliki keterkaitan dengan pemberian bantuan kepada generasi millenial dalam menentukan pilihan-pilihan karirnya dimasa depan.


Degan teori Holland ini peserta didik akan mampu menemukan apa sebetulnya yang menjadi minat serta passionnya dan mereka dapat mengembangkannya sebagai sebuah pilihan karir masa di masa depan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline