Lihat ke Halaman Asli

Lugas Rumpakaadi

TERVERIFIKASI

WotaSepur

Eki Stamp ala MRT Jakarta

Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stempel Stasiun. (MRT Jakarta)

EKI Stamp, bagi penggemar kereta api, yang mengikuti dunia perkeretaapian Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Secara harfiah, eki stamp diterjemahkan sebagai stempel atau cap stasiun.

Ya, sesuai namanya, Eki Stamp adalah stempel yang diberikan oleh stasiun dan bisa dijadikan salah satu bahan koleksi atau suvenir secara gratis. Terutama bagi pengguna atau penggemar kereta api yang ingin mengarsipkan perjalanannya dengan cara yang berbeda.

Awalnya, Eki Stamp dipopulerkan di Prefektur Fukui di perempat abad ke-20, atau sekitar tahun 1930-an. Pengguna kereta api, bisa meminta petugas di stasiun-stasiun tertentu untuk memberikan stempel di kertas.

Banyak yang tertarik dengan Eki Stamp. Sebab, masing-masing stasiun punya motif atau gambar pada stempel yang berbeda-beda.

Sebagai contoh di Stasiun Namba, Prefektur Osaka. Di sana, pengguna kereta api bisa mencari Eki Stamp bergambar kanal Dotonbori, lengkap dengan perahunya.

Dotonbori, memang merupakan salah satu ikon pariwisata di dekat Stasiun Namba. Bagi yang kurang hanya dengan mencari foto atau video. Eki Stamp bisa menjadi alternatif tersendiri untuk mengarsipkan memori di tempat itu.

Sama halnya dengan di Stasiun Namba, beberapa stasiun lain di Jepang pun juga punya gambar dan motifnya tersendiri pada Eki Stamp yang diberikan. Biasanya, motifnya berupa ikon-ikon pariwisata yang terletak di sekitar stasiun.

Di Indonesia, Eki Stamp baru-baru ini diperkenalkan. Tepatnya pada Jumat (9/8), MRT Jakarta mengumumkan adanya Stempel Stasiun yang bisa dikoleksi secara gratis oleh penggunanya.

Untuk saat ini, baru ada tiga stasiun yang menjadi titik untuk mendapatkan stempel. Tiga stasiun ini adalah Haji Nawi, Blok A, dan Cipete Raya.

Mengutip keterangan resmi MRT Jakarta, tiga stasiun itu dipilih lantaran lekat dengan budaya Betawi. Walhasil, stempel stasiunnya pun juga bercorak kebudayaan di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline