Lihat ke Halaman Asli

Diammu Penuh Arti

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

duduk berdua denganmu ditahan gerombolan kristal air
mendekap semua dingin di dada
aku mencoba mengajak mu bicara sekali lagi
"aku pengen kuliah di Jogja"
kamu hanya mengangguk beku dalam diam
"kamu juga mau ke jogja kan?"
ada jeda yang cukup panjang, helaan nafas panjangmu terasa begitu kentara. aku sama sekali tak berani melirik
"mungkin"
"apa jadi daftar akpol?"
"aku masih belum tau"
kali ini aku yang diam, jiwamu memang terlalu angkuh untuk terjamah
"kenapa?"
aku hanya menggeleng menyembunyikan getir ku, memberanikan menatap matamu
tapi sialnya aku tak pernah berhasil menatapmu lebih dari 5 detik
selalu ada rasa yang berdesir aneh meski kamu bukan hal asing lagi bagiku
kini diam itu semakin jadi nyata memojokkan kita yang memang beda
"aku dapat beasiswa ke Australia"
kata-katamu yang datar tapi terasa menyakitkan
mengubur mimpiku tentang kuliah bersama denganmu
mimpi tentang menikmati senja di Parangtritis bersama
mimpi tentang saling beradu diam
"selamat"
"kamu setuju"
"setuju"
"titip ciumin kening mu ya, tunggu aku 4 tahun lagi maka akan ku kecup kening mu secara nyata. setelah aku ucap janji suci"
inilah yang membuatku jatuh cinta padamu

with pleasure,

lufylafy




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline