Lihat ke Halaman Asli

Lufthansyah Daniswara

Panggil saja Upan

Ciptakan Handsanitizier Daun Sirih sebagai Antiseptik guna Mengusir COVID-19

Diperbarui: 3 Agustus 2020   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (15/7) Pendampingan kepada masyarakat dan pembagian hasil karya handsanitizier daun sirih kepada warga RT 002 Villa Tangerang Indah

Gebang Raya, Periuk, Tangerang (18/7) Mulai tanggal 5 Juli 2020 Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa KKN kepada masyarakat didomisili masing-masing, yaitu tempat asalnya tinggal untuk melakukan pengabdian program kerja. Disebut sebagai KKN Pulang Kampung. Seraya dengan halnya Lufthansyah Daniswara, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 yang melakukan program ini. Program pertama yang dibawakan oleh Lufthansyah adalah Pendampingan Masyarakat dalam Pembuatan Handsanitizier Berbasis Bahan Alami (Daun Sirih) Sebagai Starter Pack di Era New Normal.

Guna mengembangkan program kerja untuk masyarakat, mahasiswa melakukan pendalaman studi pustaka (literatur) dan menciptakan handsanitizier bebasis bahan alami (daun sirih). Lalu dilanjutkan dengan pendampingan dan edukasi pembuatan handsanitizer dari daun sirih serta melakukan penyuluhan terhadap pentingnya AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru)  dalam kondisi pandemik COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Hal ini dilakukan kepada warga RT 002 Villa Tangerang Indah RW 013, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang dengan metode door to door. Guna dalam pencegahan untuk adanya per kumpulan massa ditengah masa pandemic dari COVID-19.

COVID-19 merupakan salah satu keluarga virus yang berbahaya dan menyerang sistem pernafasan. Dengan melihat gejala umum dari COVID-19 ini yaitu; batuk ringan, demam, dan kelelahan. Ketiga hal tersebut perlu adanya pengawasan pada diri sendiri dan masyarakat sekitar agar adanya pencegahan secara mandiri. Pencegahan secara mandiri ini dapat juga dilakukan dengan menjaga diri masing-masing. Memaknai adanya singkatan AKB yang merupakan kebiasaan baru guna pencegahan COVID-19.

Rabu (15/7) Penyuluhan pentingnya AKB kepada warga RT 002 Villa Tangerang Indah

"AKB ini perlu digalakkan dimasyarakat sekitar kita, apalagi di lokasi KKN RT 002 Villa Tangerang Indah RW 013 ini masih banyak sekali masyarakat yang awam dengan adanya AKB yang dapat meminimalisir dan mencegah dari adanya COVID-19. Selain itu program pendampingan pembuatan handsanitizier ini cukup mudah dan efektif sebagai starter pack di masa sekarang, dan bahan-bahannya pun mudah didapat dilingkungan maupun pasaran” ujar Lufthansyah Daniswara.

Dengan adanya sosialisasi tersebut sangat mengharapkan hasil yang maksimal pada masyarakat untuk dapat melakukan pencegahan mandiri. Dalam AKB-pun adanya perilaku bersih dan cocok untuk disandingkan dengan pembuatan handsanitizier program I KKN TIM II UNDIP 2020 di RT 002 Villa Tangerang Indah ini yaitu dengan perbandingan campuran (4:1:5) yang dimana 4 untuk ekstrak daun sirih hijau (Piper betle), 1 untuk perasan jeruk nipis, dan 5 untuk air matang. Handsanitizier berbasis daun sirih ini efektif membunuh kuman (antibakteri) dan juga sebagai antiseptik. Maka program pertama mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 melakukan hal tersebut guna dalam penanggulanan diri dari COVID-19.

“Harapannya dalam program pembuatan handsanitizier ini agar masyarakat sekitar disini dapat menerapkan pola hidup yang baik dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi daun sirih pun kaya akan manfaatnya” ujar Kepala RW 013 Villa Tangerang Indah, Pak Waluyo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline