Lihat ke Halaman Asli

Memperkosa Renungan

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13000006335695778

[caption id="attachment_94799" align="alignnone" width="320" caption="memeras segala yang terlintas sampai pada titik nadir diri,dari penetrasi-penetrasi ringkas yang terjadi"][/caption]

Pori-pori ku menangis setelah alam senggamai sebagian daratan

Dengan nafsunya memburu sendi-sendi jalanan pada jejak telapak kaki manusia

Menjilati setiap persimpangan alur titik-titik fokus di sampai ke ujung pandangan kesedihan

Hanyalah karena air mereka bergotong royong menjinjing benda-benda berat terasa ringan

Pada pundak-pundak arus gotong menggotong segala yang terlintas tergerus gesek menggesek

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagai mana pula jika langitpun berkolaborasi dengan gelombang tak ramah tersebut ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline