Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Kunjungan Diplomatik Prabowo, Membangun Kepercayaan ASEAN Menjelang Pemerintahan 2024-2029

Diperbarui: 9 September 2024   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Tim dokumentasi Prabowo Subianto (Gerindra.id)

Pada awal September 2024, Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan diplomatik ke lima negara anggota ASEAN dalam waktu tiga hari. Lawatan ini mencakup Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. 

Sebagai presiden terpilih yang akan memulai masa jabatannya pada Oktober 2024 nanti, kunjungan ini dapat dilihat sebagai sebuah langkah strategis. Prabowo ingin membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.

Agenda kunjungan Prabowo dimulai pada 5 September 2024 bertemu dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam. Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas peluang kerja sama di bidang industri pertahanan. 

Prabowo juga menawarkan penambahan kuota beasiswa bagi perwira Angkatan Bersenjata Brunei untuk melanjutkan studi magister di Universitas Pertahanan Indonesia (ANTARA News, 2024). 

Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama pendidikan dan pertahanan dengan Brunei. Harapannya, kerjasama memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam jangka panjang.

Kunjungan berikutnya adalah ke Laos pada 6 September. Prabowo bertemu dengan Presiden Thongloun Sisoulith dan Perdana Menteri Sonexay Siphandone. Di pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan kawasan dalam kerangka komunitas ASEAN. 

Presiden terpilih Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk berbagi keahlian dalam penanggulangan bencana dan mengusulkan latihan bersama untuk meningkatkan respons kolektif terhadap bencana alam di kawasan (ANTARA News, 2024). Inisiatif ini mencerminkan upaya Indonesia untuk berperan aktif dalam isu-isu keamanan non-tradisional di ASEAN.

Pada hari yang sama, Prabowo melanjutkan lawatannya ke Kamboja untuk bertemu dengan Presiden Senat Hun Sen dan Perdana Menteri Hun Manet. Prabowo menyampaikan pentingnya mengeksplorasi peluang baru untuk berkolaborasi dan memastikan kemitraan yang kuat serta responsif terhadap tantangan yang muncul. 

Prabowo juga menekankan keyakinannya bahwa Indonesia dan Kamboja dapat bekerja sama erat untuk memajukan kemakmuran dan kemajuan kawasan (IDN Times, 2024). Pernyataan ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan pembangunan di ASEAN.

Kunjungan singkat ke Thailand pada malam 6 September memperlihatkan upaya Prabowo untuk menjalin hubungan personal dengan pemimpin negara tetangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline