Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Dampak Insiden Penembakan Trump terhadap Isu Keamanan Domestik AS

Diperbarui: 16 Juli 2024   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brendan Mcdermid | Reuters via CNBC

Insiden penembakan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania pada 13 Juli 2024 telah menimbulkan gejolak politik dan keamanan di Amerika Serikat. Peristiwa ini tidak hanya menggemparkan warga AS, tetapi juga diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap dinamika politik dan persepsi pemilih menjelang Pemilihan Presiden AS 2024. 

Dalam studi Hubungan Internasional (HI), insiden ini dapat dilihat melalui konsep dilema keamanan. Konsep ini bisa membantu menjelaskan bagaimana upaya suatu negara untuk meningkatkan keamanannya dapat dianggap sebagai ancaman oleh negara lain, sehingga memicu eskalasi ketegangan dan konflik.

Dampak

Upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump diperkirakan dapat mempengaruhi pandangan pemilih yang berada di tengah-tengah spektrum politik. Meskipun dampak langsung pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) belum jelas, insiden ini dapat memperkuat semangat pendukung Trump dari Partai Republik.

Sementara itu, pemilih Demokrat kemungkinan besar tidak akan terpengaruh karena sudah solid. Ada prediksi bahwa negara bagian seperti Arizona, Georgia, Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin akan menjadi medan pertempuran utama dalam pemilihan presiden mendatang. Di daerah-daerah itu, ratusan ribu pemilih di negara-negara tersebut akan memainkan peran penting dalam menentukan pemenang.

Pakar HI dari Universitas Nasional Australia (ANU), Wesley Widmaier, juga menjelaskan bahwa upaya pembunuhan terkadang dapat membantu peluang politik seorang kandidat. Mantan Presiden AS Ronald Reagan, misalnya, terhindar dari pembunuhan pada 1981 dan mendapatkan gelombang simpati dari masyarakat.

Bagi Widmaier, Trump dianggap telah relatif "sangat disiplin" dalam kampanye ini, dan itu bisa berarti lebih banyak simpati untuknya. Pandangannitu tampak ketika Trump mengacungkan kepalan tangan ke arah para pendukungnya saat dipapah agen Dinas Rahasia untuk turun dari panggung.

Namun, tidak semua pakar  tentunya sependapat bahwa penembakan Trump akan berdampak besar pada pemilih AS. Analis politik AS John Hart, kebetulan dari ANU juga, menilai pemilu akan berlangsung sangat ketat. 

Menurut Hart, penembakan Trump tidak akan berdampak nyata dalam jangka panjang. Pandangan ini disampaikan ketika pemilu AS masih dilaksanakan sekitar tiga bulan lagi. 

Hart menyatakan bahwa politik AS saat ini sangat terpolarisasi dan tidak stabil karena kampanye pemilu sedang kacau akibat berbagai peristiwa yang terjadi di kedua belah pihak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline