Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Debat Capres AS 2024 dan Dampaknya terhadap Perang Rusia-Ukraina

Diperbarui: 4 Juli 2024   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Bastiann Slabbers, Ludovic Marin, Yuri Gripas/Reuters from www.cbc.ca/news)

Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 bakal menjadi salah satu titik krusial yang dapat mengubah arah konflik Rusia-Ukraina. Dua kandidat utama, Joe Biden dan Donald Trump, memiliki pandangan yang sangat kontras terkait kebijakan AS terhadap perang tersebut. 

Perbedaan visi kedua calon presiden (capres) ini telah menjadi topik perdebatan hangat, tidak hanya di AS tapi juga di dunia internasional. Biden, sebagai presiden petahana, telah menunjukkan dukungan kuat bagi Ukraina sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022. Calon Partai Demokrat ini berkomitmen untuk terus memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Kyiv. 

Sebaliknya, Trump telah mengindikasikan pendekatan yang berbeda. Ia menyatakan akan mengakhiri perang dalam 24 jam dan berpotensi mendorong Ukraina untuk membuat konsesi teritorial demi perdamaian dengan Rusia.

Perbedaan tajam ini telah menjadi fokus utama dalam debat-debat calon presiden AS. Menurut analisis dari Brookings Institution, perdebatan ini memiliki implikasi signifikan tidak hanya bagi kebijakan luar negeri AS, tapi juga bagi dinamika geopolitik global. 

Debat tersebut telah memunculkan beberapa isu kunci, termasuk keberlanjutan dukungan AS untuk Ukraina, strategi negosiasi dengan Rusia, peran NATO dan aliansi transatlantik, serta implikasi ekonomi dan energi.

Salah satu poin perdebatan utama adalah sejauh mana AS harus terus mendukung Ukraina. Biden berpendapat bahwa dukungan penuh terhadap Ukraina penting untuk mempertahankan tatanan internasional berbasis aturan dan mencegah agresi lebih lanjut dari Rusia. 

Bagi Biden, mundur dari komitmen terhadap Ukraina akan melemahkan kredibilitas AS di mata sekutu dan meningkatkan keberanian musuh-musuhnya. 

Di sisi lain, Trump dan beberapa pendukungnya di Partai Republik mempertanyakan biaya dan manfaat dari dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina. Mereka berpendapat bahwa sumber daya AS sebaiknya difokuskan pada masalah domestik.

Pendekatan terhadap negosiasi dengan Rusia juga menjadi topik perdebatan panas. Biden menekankan pentingnya menjaga solidaritas dengan sekutu Eropa dan mempertahankan sanksi terhadap Rusia hingga tercapai resolusi yang adil. Negosiasi harus dilakukan dari posisi kekuatan, dengan Ukraina memiliki kendali atas wilayahnya. 

Sebqliknya, Trump menyatakan keyakinannya bahwa mengakhiri perang dengan cepat melalui negosiasi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin jalan terbaik. Trump bahkan mengkritik pendekatan Biden sebagai terlalu konfrontatif dan berpotensi memperpanjang konflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline