Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) menapaki usia ke-56 pada 8 Agustus 2023 ini. Sejak didirikan pada pada 1967, ASEAN telah membuktikan kemampuannya untuk mendorong kohesivitas dan integrasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara di tengah persaingan kuat antara kepentingan global dari Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.
Fokus utama ASEAN pada kohesivitas dan integrasi regional telah menjadi elemen kunci yang memungkinkan kelangsungan dan relevansi organisasi regional ini dalam menghadapi kompleksitas tantangan dunia pada saat ini.
Untuk itu, ASEAN diharapkan dapat meningkatkan inisiatif kerja sama secara erat dan saling percaya agar dapat menjadi lokomotif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. ASEAN harus terus memainkan peran sentralnya dan dapat terus relevan.
Kohesivitas
Salah satu faktor determinan bagi ASEAN untuk mampu bertahan hingga kini adalah kohesivitasnya. Faktor itu dibuktikan oleh kenyataan mengenai kemampuan ASEAN membuktikan bahwa perbedaan kebudayaan, bahasa, dan kepentingan ekonomi-politik di antara negara-negara anggotanya ternyata mampu membuat ASEAN memelihara persatuan dan kebersamaan.
Kohesivitas ASEAN terbentuk melalui kerangka kerja diplomasi yang mengedepankan dialog, konsensus, dan penyelesaian konflik melalui jalur damai. ASEAN juga telah memiliki lagu resmi, bendera, dan sekretariat bersama. Bahkan Kedutaan Besar (Kedubes) negara-negara anggota ASEAN juga memasang bendera ASEAN di samping bendera negara masing-masing.
Hingga 2023 ini, ASEAN mampu menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya mengatasi berbagai krisis global dan regional. Kapasitas ASEAN terletak pada kemampuan ASEAN merespon berbagai isu internasional dan regional melalui sikap bersama. Sedangkan kapabilitas ASEAN tampak pada kemampuannya menjalankan kebijakan regionalnya.
Tantangan seperti krisis ekonomi 1997, pandemi Covid-19, konflik Rusia-Ukraina, serta rivalitas Amerika Serikat (AS)-China, telah membuktikan kemampuan ASEAN untuk tetap bersatu dalam menghadapi perubahan yang cepat dan mendalam.
Meskipun setiap negara anggota ASEAN memiliki perbedaan sikap mendasar pada berbagai persoalan regional dan internasional, namun mereka mampu mencapai kesepakatan bersama di tingkat ASEAN.