Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

"Manfaat" Perang Rusia-Ukraina untuk Menulis Paper dan Skripsi

Diperbarui: 2 Maret 2022   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cybertv.com.ng/wp-content/uploads/2022/02/UK-military-releases-new-map-revealing-exactly-how-Russia-allegedly.jpg

Sebagai pembelajar atau penstudi dalam studi Hubungan Internasional, fenomena atau isu apa pun memiliki potensi menjadi sebuah tulisan. Salah satu isu paling menarik pada saat ini adalah perang antara atau invasi (militer) Rusia ke Ukraina.

Perang yang telah dimulai sejak Kamis, 24 Februari lalu, memberikan banyak pelajaran penting. Pelajaran itu dapat menjadi ide atau gagasan bagi mahasiswa dan dosen untuk menulis paper dan/atau skripsi.  

Masyarakat secara umum pun juga dapat belajar dan menuliskan pandangannya mengenai perang Rusia-Ukraina ke dalam berbagai bentuk, seperti obrolan santai di warung/kafe kopi dan secara online. Seminar atau webinar serius antara para pakar dan pembuat kebijakan juga diadakan oleh beberapa kementerian.

Media televisi juga tidak ketinggalan memberikan makna atau pandangan dengan mengundang para pakar dan duta besar, termasuk dari Rusia dan Ukraina. Begitu juga berbagai organisasi atau think tank swasta dan kampus memakai perang Rusia-Ukraina sebagai tema diskusi untuk mengangkat Nama atau brand dari lembaga-lembaga mereka.

Dengan membatasi pada paper dan skripsi mahasiswa, maka tulisan ini diharapkan menjadi lebih fokus. Hampir 90 kampus di Indonesia memiliki urusan atau program studi Hubungan. Internasional. Jika daya tampung tiap kampus sekitar 100an mahasiswa, diperkirakan ada total 9 ribuan mahasiswa belajar HI.

Dengan mengambil 10 persen, misalnya, atau 900 mahasiswa mengambil tema perang Rusia-Ukraina, maka perang tersebut ---sayangnya--- memberikan manfaat dalam memberikan ide untuk menulis paper atau skripsi.

Sebelum melangkah lebih lanjut, paper dan skripsi tentu saja berbeda. Salah satu perbedaan paling mudah adalah jumlah halaman minimal untuk kedua bentuk tulisan akademik itu. Perbedaan lain tentu saja masih ada banyak, namun jumlah halaman dapat menjadi pembeda antara paper dan skripsi.

Paper akademik setidaknya memiliki minimal 12 halaman kuarto A4 dengan 1,5 spasi, jenis huruf times new roman ber-font 12. Sedangkan jumlah minimal halaman skripsi paling tidak 40an. Tiap kampus mempunyai aturan minimal yang berbeda soal jumlah halaman ini. Di tempat saya mengajar, syarat jumlah halaman skrispi minimal 75 halaman.

Lalu, apa saja ide yang dapat dibuat menjadi topik atau judul paper atau skripsi? Untuk mendapatkan ide-ide itu dari perang Rusia dan Ukraina, maka tulisan ini memfokuskan pada lima (5) tingkat analisis. Fokus ini menjadi penting agar penstudi HI tidak mencampuradukkannya dengan pendekatan atau teori atau konsep. Yang terkahir ini akan saya ulas di tulisan berikutnya.

Dalam studi Hubungan Internasional, tingkat analisis ini memiliki banyak fungsi. Salah satu fungsi itu adalah bahwa sebuah fenomena internasional dapat memiliki banyak penyebab. Penyebab itu dapat menjelaskan mengapa dan bagaimana sebuah fenomena internasional, misalnya perang Rusia dan Ukraina terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline