Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Tantangan Diplomasi Indonesia di 2022

Diperbarui: 10 Januari 2022   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.un.org/securitycouncil/sites/www.un.org.securitycouncil/files/security_council_considers_un_peacekeeping_operations.jpg

Diplomasi sebuah negara didasarkan pada berbagai faktor yang menjadi perhatian negara tersebut dalam memandang dunia dan negara-negara lainnya. Faktor-faktor itu berkaitan dengan lingkungan terdekat dari negara itu, isu-isu mendasar atau mendesak, dan aktor-aktor dalam kerjasama dan konflik. 

Selain itu, faktor-faktor tersebut juga memainkan peran penting dalam hubungan antara negara itu dengan negara-negara lainnya. Diplomasi Indonesia tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor di atas. 

Dinamika kawasan Asia Tenggara, perkembangan pandemi Covid-19, posisi Amerika Serikat (AS), peningkatan kekuatan China menjadi faktor-faktor penting yang menentukan strategi diplomasi Indonesia. 

Strategi itu selanjutnya mendorong Indonesia, misalnya, menetapkan prioritas diplomasi dan urgensi isu-isu apa saja yang harus dikelola pemerintah Indonesia dalam diplomasinya. Konteks dari diplomasi Indonesia itu salah satunya adalah dinamika kawasan Indo-Pasifik.

Berkaitan dengan hal tersebut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, telah menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan pada 6 Januari 2022 lalu. Sebagai sebuah kegiatan tahunan, Kementerian Luar Negeri telah melakukan evaluasi terhadap perkembangan internasional selama ini, mempertimbangan prediksi ancaman keamanan, dan mempertimbangan dinamika politik domestik. 

Melalui Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Luar Negeri itu pemerintah Indonesia sebenarnya menyampaikan prioritas diplomasinya di sepanjang 2022 ini. Prioritas itu meliputi diplomasi kesehatan, diplomasi ekonomi, kedaulatan wilayah, dan perlindungan warganegara.

Seperti yang tertulis di situs pptm.kemlu.go id, PPTM merupakan "bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja, Kementerian Luar Negeri setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM). PPTM merupakan momentum penting di setiap awal tahun di mana Menteri Luar Negeri menyampaikan pidato capaian diplomasi Indonesia satu tahun ke belakang sekaligus prioritas kebijakan luar negeri Indonesia satu tahun mendatang."

Tantangan

Ke-empat prioritas itu dapat menjadi jawaban Indonesia terhadap lima tantangan di bawah ini.

Pertama, diplomasi vaksin berkaitan dengan kebutuhan pemerintah menjaga pasokan vaksin Covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. Mutasi virus Covid-19 menjadi Delta, Omicron, dan seterusnya menimbulkan urgensi pasokan vaksin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline