Perundungan sebenarnya bisa terjadi di mana saja. Perundungan bukan melulu dimonopoli orang-orang di tempat kerja atau di sekolahan atau tempat umum. Perundungan ternyata juga berlangsung dalam hubungan antar-negara. Peristiwa perundungan ini dialami kelompok Taliban di Afghanistan.
Pada awalnya adalah serangan kilat alias blitzkrieg kelompok Taliban. Kelompok yang dikenal radikal ini secara mengejutkan berhasil menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan pada 6 Agustus lalu.
Taliban pun merebut ibu kota Kabul dan menjatuhkan pemerintahan resmi di Afghanistan. Cepatnya kelompok ini merebut kekuasaan pemerintahan resmi di negeri itu segera menarik perhatian internasional.
Akibatnya, Presiden Ashraf Ghani dan kelompoknya lari tunggang-langgang ke luar negeri. Entah bagaimana kabarnya sekarang. Banyak informasi yang perlu dikonfirmasi mengenai keberadaan dan nasib mantan Presiden itu dan para pendukung dekatnya.
Selanjutnya adalah fokus perhatian internasional lebih diarahkan kepada kelompok Taliban yang berkuasa di negeri itu sekarang. Karena populer dengan kekejaman dan tindakannya menindas perempuan, maka Taliban Afghanistan pun mendapatkan tekanan internasional.
Masyarakat internasional khawatir dengan cara kelompok ini mengatur negara Afghanistan. Kebiasaan Taliban bergerilya dan berkonflik menimbulkan cibiran tentang kemampuannya memimpin negara Afghanistan.
Perundungan positif?
Yang menarik adalah bahwa perhatian atau tekanan internasional itu tampaknya tidak berbeda dengan perundungan. Perundungan internasional dilakukan oleh berbagai negara kepada kelompok Taliban.
Perundungan biasanya berkonotasi negatif, namun perundungan internasional terhadap kelompok Taliban dapat dikatakan bersifat positif. Aspek positif dari perundungan internasional berkaitan dengan standar internasional yang diminta diterapkan oleh Taliban dalam mengelola negara.