Olimpiade 2020 memang terlalu awal untuk ditinggalkan begitu saja. Masih ada banyak hal yang bisa dibincangkan, didiskusikan, dan, bahkan, dituliskan mengenai Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Tulisan ini tidak hendak mengudar ide tentang Olimpiade 2020 berkaitan dengan Indonesia. Lebih dari itu, tulisan ini lebih mengambil fokus kepada Olimpiade 2020 itu dan berbagai negara lain sebagai negara peserta. Tulisan tentang Olimpiade 2020 dan Indonesia dapat dibaca di tulisan saya sebelumnya bertajuk "Studi HI: Tiga Pilihan Topik Menarik dari Menangnya Greysia-Apriyani di Olimpiade 2020."
Selain itu, tulisan ini lebih ditujukan kepada pembaca yang ingin menulis paper atau skripsi, khususnya mahasiswa. Pembaca non-penulis skripsi tentu saja tetap bisa membaca tulisan ini. Siapa tahu, beberapa ide ini juga bermanfaat untuk menulis juga dalam konteks yang tidak semata paper dan skripsi.
Tidak ada batasan antara sebuah tulisan dan pembacanya. Bahkan setiap tulisan konon memiliki pembaca-nya sendiri. Setiap tulisan memiliki nasibnya sendiri. Oleh karena itu, tulisan ini sangat berguna bagi mahasiswa yang ingin menulis paper atau skripsi.
Bagaimana dengan mahasiswa S2? Tulisan ini mungkin bisa untuk ide menulis paper mahasiswa S2, namun untuk tesis mungkin perlu pemikiran lebih lanjut. Yang jelas, peruntukan tulisan bagi S2 sudah di luar tujuan utama saya membuat tulisan ini.
Upaya mengudar ide ini lebih didasarkan pada studi hubungan internasional. Berdasarkan studi ini, tulisan ini mencoba mengambil pendekatan dari aspek global, regional, bilateral, dan nasional dari Olimpiade itu.
Lalu, apa saja yang bisa dituliskan dari ide mengenai Olimpiade 2020 ini?
1. Perlawanan global terhadap pandemi Covid-19. Olimpiade Tokyo tidak dapat disangkal merupakan upaya konsisten Jepang. Sebagai tuan rumah, negeri Sakura ini ingin menunjukkan arti penting dari perhelatan ini sebagai bentuk perlawanan global terhadap pandemi Covid-19.
Konteks global dari Olimpiade 2020 perlu ditunjukkan melalui pelaksanaannya yang terseok-seok di awal, namun berhasil selama dan di akhir ajang olah raga global itu. Olimpiade itu menjadi cermin dari komitmen berbagai negara di dunia untuk bisa tetap bertemu dan bertanding.
Olimpiade tetap berlangsung walaupun negara-negara itu tetap menerapkan larangan ketat bagi memasuki negara masing-masing.