Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Aku yang Meng-Aku Berbeda itu Tergantung Media Sosial-nya

Diperbarui: 9 Mei 2021   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://2.bp.blogspot.com/-ko8imhYkNVk/W2RdWWbIiRI/AAAAAAAAAqI/YyEObwDGEy4HKoat5PvrNVlAuA0EgDr4QCLcBGAs/s1600/how-well-are-people-using-social-media.jpg

Ketika pertama kali memutuskan memakai media sosial (medsos) di awal 2000an, saya dengan percaya diri menggunakan nama saya sendiri. Tidak ada bayangan menggunakan nama lain dan tampil sebagai pribadi lain dengan berbagai pernak-pernik yang berbeda dengan ke-aku-an saya.

Bagi saya, meng-aku itu sangat penting di media sosial, baik itu di facebook, twitter, instagram, linkedin, line, dan seterusnya. Meng-aku sebagai sosok yang sebenarnya --- baik di dunia maya maupun nyata--- menampilkan diri sebagai seorang manusia apa adanya, sebagaimana teman-teman saya mengenal saya selama ini.

Meskipun begitu, media sosial ---seperti facebook, twitter, instagram, linkedin, line, dan lain-lain--- ternyata memiliki fungsi yang berbeda-beda. Fungsi umumnya adalah sebagai sarana berbagi informasi dan komunikasi.

Dengan situasi itu, saya sebagai pengguna mencoba memposisikan diri sesuai fungsi media sosial itu. Prinsip dasarnya tetaplah mengakui ke-aku-an saya di berbagai media sosial itu, namun dengan cara yang berbeda sesuai fungsi media sosial itu.

Media sosial memiliki fungsi dan karakter khusus yang berbeda satu dengan yang lain, misalnya:

1. Facebook

Dibandingkan ketiga medsos lainnya, Facebook memberikan ruang ekspresi yang lebih leluasa kepada penggunanya. Berbagai informasi berupa tulisan, gambar, suara, dan video bisa diunggah di Facebook, tanpa batasan kata atau waktu. Unggahan itu bisa dilakukan secara terpisah maupun berbarengan atau campuran. 

2. Twitter

Medsos ini semakin populer digunakan untuk berinteraksi sosial di jagat maya. Bahkan perkembangan terakhir menunjukkan kemampuan Twitter menyaingi Facebook. Meskipun demikian twitter lebih banyak dipakai untuk menyebarkan isu-isu tertentu dengan menggunakan tagar (hashtag berupa tanda #), misalnya #VaksinIndonesia. Walaupun terbatas dalam jumlah kata dalam satu unggahan, Twitter sangat populer untuk memobilisasi berbagai isu, sehingga isu itu menjadi viral atau populer di dunia maya.

3. Instagram
Berbeda dengan Facebook dan Twitter, medsos Instagram lebih banyak digunakan untuk mengunggah gambar dan video dengan waktu sangat terbatas. Ketimbang menggunakan banyak kata atau kalimat, pengguna Instagram menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi.

4. LinkedIn
Sementara itu, LinkedIn memiliki segmentasi yang berbeda, yaitu lebih mengkhususkan kepada pengguna profesional. Dibandingkan medsos lainnya, LinkedIn lebih banyak berisi berbagai macam informasi yang berkaitan dengan pekerjaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline