Lihat ke Halaman Asli

Night At Library

Diperbarui: 3 Juli 2015   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

“Serius, Zel? Yah?” Haidi melepas sepatu kanan lalu melemparnya ke pintu.

“Harry Potter atau Lord of The Rings?” tawar Hazel, kakak Haidi, menyeringai.

“Ayo, sarapan dulu!” teriak ibu dari dapur.

“Ini hari pertama libur musim panas dan mereka hanya menghabiskan waktu membaca buku. Yang benar saja, Bu?” ucap Haidi ketus sambil menggigit roti isi lapis ayam kesukaannya.

“Bukannya itu hal baik?” tanya ibu tersenyum.

“Bersepeda lebih baik. Atau main bola. Atau berenang. Atau ke mal. Atau apa saja yang penting bukan duduk-duduk di dalam rumah. Apalagi membaca buku!” Haidi semakin kesal melihat kakak dan ayah tidak memedulikan ocehannya.

“Hazel, Ayah, ayo sarapan dulu!” teriak ibu untuk kedua kalinya.

“Iya, Bu,” sahut Hazel sambil menyisipkan sebuah pembatas buku logam, berbentuk Big Ben, diantara dua halaman buku. “Ayo, Yah,” ajaknya.

“Baiklah. Ayah datang,” balas ayah sambil menyisipkan sebuah pembatas buku kain, bertuliskan nama ayah, hasil rajutan ibu.

“Sepertinya, koki kesayangan kita sedang bereksperimen lagi, nih,” ledek ayah sambil menyeruput kopi hitam. Matanya melirik sebuah baskom berisi adonan berwarna merah pekat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline