Lihat ke Halaman Asli

Luda sofiah

Kepala Sekolah

Jadikan Pembelajaran Lebih Bermakna dari Guru yang Berkualitas

Diperbarui: 14 September 2024   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri

Jadikan Pembelajaran Lebih Bermakna dari Guru Yang Berkualitas

"Saya melihat potensi besar pada setiap guru di sekolah. Namun, kita perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan bagi peserta didik. Saya mengajak Bapak/Ibu guru untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba metode pembelajaran yang lebih inovatif. Mari  bersama-sama menggali potensi diri dan menciptakan pembelajaran yang bermakna. Komunitas belajar Sekolah menyediakan berbagai pelatihan dan sumber daya yang dibutuhkan.  jadikan sekolah kita sebagai tempat di mana setiap anak dapat mengembangkan potensi terbaik nya"

Sekolah kita memiliki potensi yang luar biasa, namun masih ada beberapa guru yang merasa nyaman dengan metode pembelajaran konvensional. Padahal, tuntutan zaman menuntut kita untuk terus berinovasi agar peserta didik dapat bersaing di era global. Pembelajaran yang bermakna, yang melibatkan peserta didik secara aktif dan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, menjadi kunci keberhasilan.

 Dari paparan tersebut diatas masih banyak tantangan yang harus di benahi seperti:

  • Enggan menerima perubahan. Beberapa guru merasa sulit keluar dari zona nyaman dan mencoba metode pembelajaran baru.
  • Perkembangan teknologi yang cepat membuat beberapa guru merasa kesulitan untuk mengadopsi teknologi dalam pembelajaran.
  • Beban kerja yang tinggi seringkali membuat guru sulit untuk mengikuti pelatihan atau pengembangan diri.
  • Kurangnya dukungan dari lingkungan sekolah atau komunitas dapat menghambat guru untuk berinovasi.

Setelah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi ada beberapa strategi yang dapat dilakukan sebagai usaha untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Karena sebagai pendidik, kita dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.  menerima paradigma baru yang patut kita pertimbangkan adalah dengan pembelajaran andragogi, yakni ilmu dan seni dalam membelajarkan orang dewasa.

Mengapa Andragogi Penting?

  • Relevansi: Peserta didik dewasa memiliki pengalaman hidup yang kaya, sehingga materi pembelajaran perlu relevan dengan kebutuhan dan konteks kehidupan mereka.
  • Motivasi: Orang dewasa belajar karena adanya kebutuhan atau tujuan tertentu, sehingga motivasi intrinsik perlu terus dipupuk.
  • Pengalaman: Pengalaman peserta didik menjadi sumber belajar yang berharga, sehingga perlu dihargai dan diintegrasikan dalam proses pembelajaran.
  • Orientasi pada masalah: Orang dewasa lebih tertarik pada pembelajaran yang langsung dapat diterapkan dalam pemecahan masalah nyata.

     Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di antaranya :

  1. Membangun kesadaran:

    • Fokus pada tujuan: Ajak guru untuk memahami pentingnya pembelajaran yang bermakna bagi perkembangan peserta didik.
    • Contoh nyata: Bagikan contoh-contoh pembelajaran inovatif yang berhasil dari sekolah lain atau penelitian terkini.
    • Diskusi kelompok: Buat ruang bagi guru untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif.

  2. Memberikan dukungan:

    • Pelatihan berkelanjutan: Selenggarakan pelatihan yang relevan dan menarik bagi guru, baik secara daring maupun luring.
    • Akses sumber daya: Pastikan guru memiliki akses ke berbagai sumber belajar, seperti buku, artikel, dan platform pembelajaran online.
    • Mendorong kolaborasi: Fasilitasi kerja sama antar guru untuk mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif.

  3. Menciptakan lingkungan yang kondusif:

    • Apresiasi: Berikan penghargaan dan apresiasi kepada guru yang telah berinovasi.
    • Fleksibilitas: Berikan ruang bagi guru untuk bereksperimen dengan metode pembelajaran baru.
    • Dukungan kepemimpinan: Tunjukkan kepemimpinan yang inspiratif dan mendukung inovasi.

Sebagai pendampingan alur pelaksanaan yang berjalan  lakukan Refleksi agar apa yang diharapkan dapat sesuai dengan tujuan dan  program yang di sepakati bukan sekedar kegiatan administrasi  dengan cara  melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana upaya peningkatan kompetensi guru berhasil. melakukan umpan balik dari guru untuk mengetahui kendala dan harapan mereka. Sesuaikan program peningkatan kompetensi guru sesuai dengan hasil evaluasi dan umpan balik.

 semoga bermanfaat 

 penulis luda sofiah 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline