Lihat ke Halaman Asli

Lucyana Hendrika

Profesi saya sebagai mahasiswa di Universitas Islam 45 Bekasi fakultas komunikasi sastra dan bahasa

Pengalaman Saya Membaca Buku Novel 00.00 karya Ameysiaa

Diperbarui: 11 Juni 2023   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Saya pernah membaca satu buku fiksi yang berjudul 00.00 karya dari Ameysiaa. Isi buku tersebut menceritakan tentang seorang gadis bernama Lengkara Putri Langit, gadis yang penuh kesedihan dan kekerasan dalam hidupnya. Lengkara tinggal bersama ayah,mama tiri, dan adik tirinya bernama Nilam Naqia Dahaya. Sebenarnya di dalam rumah tersebut ada juga kakak kandung Lengkara bernama Aslan Dewantara, namun dia jarang dirumah karena memenami mamah kandungnya dirumah sakit, mamah nya Lengkara sakit semenjak cerai dengan ayahnya jadi terpaksa Lengkara ikut dengan ayahnya. Lengkara atau yang biasa di panggil Kara dia merasa kalau hidupnya menjadi berubah semenjak perceraian orangtuanya dia juga merasakan perubahan sikap ayahnya semenjak nikah dengan istri barunya. Kara selalu mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kedua orangtuanya terutama ayah Kara tak jarang pula bahkan dari adik tirinya Nilam. Ketika Aslan dirumah Kara pasti selalu di bela dan dilindungi oleh Aslan serta mengobati setiap luka yang telah diberikan oleh ayahnya. Hidup Kara tidak terlalu sedih setidaknya dia masih punya seseorang yang bisa dijadikan untuk cerita, Kara mempunyai pacar bernama Masnaka Restu Putra yang biasa dipanggil Naka. Masnaka baik bahkan dia tahu semuanya tentang latar belakang keluarga Lengkara. Tapi semenjak Nilam juga ikut hadir dalam hidupnya selain di keluarganya dia juga hadir di dalam hubungan Lengkara dan Masnaka dan dari situ Kara merasakan adanya perubahan sikap dari Masnaka.

Yang biasanya Kara selalu meminta tolong kepada Naka, maka Naka akan langsung sigap datang tapi saat ini dirinya lebih mementingkan Nilam ketika dia sdang bersama, Naka selalu bilang untuk tidak menjadi peempuan manja jangan bergantung kepada laki-laki yang dimana itu membuat Kara sedikit sakit hati oleh perkataan Naka padahal dia sendiri hanya fokus pada Nilam. Beruntungnya Lengkara mempunyai teman yang baik ada si kembar Geo Sagarmatha, Deo Sagarmatha, Prima Novelica dan Sekala Samudra yang selalu ada untuk Lengkara. Semua dimulai semenjak Nilam dan mamah nya hadir di dalam keluarga, pertemanan, bahkan sampai ke dalam hubungannya dengan Masnaka. Di dalam keluarga Kara yang selalu menerima perlakuan tidak adil dari ayahnya yang di pengaruhi oleh istri barunya semua yang di lakukan Kara pasti selalu salah di mata ayahya. Ayahnya selalu bermain tangan kepadanya, banyak luka yang tiap hari ia dapatkan terkadang luka itu ia biarkan sembuh sendiri ketika tidak ada Aslan dirumahnya. Dalam hubungan Kara dan Naka makin renggang karena Naka yang semakin lengket saja dengan Nilam.

Semuanya terasa sulit untuk dijalankan oleh Lengkara satu persatu orang yang Kara sayang di ambil oleh Nilam hanya ada Kak Aslan dan mamah nya yang sedang sakit kini yang dia punya. Suatu hari saat Kara ingin menjenguk mamahnya di rumah karena sudah pulang dari rumah sakit, Kara membawa lembar jawaban ujian sekolahnya hari ini dia ingin menunjukan bahwa mendapat nilai yang bagus namun tidak sempurna tapi yang ia dapatkan justru amarah dari mamahnya karena tidak medapat nilai 100. Mamah Kara tidak terima dengan nilai Kara ia ingin nilainya sempurna melebihi Nilam mamah Kara hanya ingin menunjukan bahwa anaknya ini lebih baik daripada anak tiri dari suaminya, namun dengan nilai seperti itu apa yang mau di banggakan. Mamah Kara melempar gadis itu dengan piring kaca ke wajah Lengkara sampai piring itu pecah dan sudah jelas wajah Kara pun sudah dipenuhi dengan darah. Tiba-tiba Aslan datang lari ke arah mereka berdua menengahi mamah dan adiknya dilihat nya Kara yang sudah terduduk lemas dengan banyak darah di pipi nya. Aslan mengantar mamahnya terlebih dahulu, Kara yang sudah terduduk lemas dia hanya menangis Kara hanya ingin mamah nya bicara "mamah bangga sama kamu Kar, gak papa ko nilai segitu udah cukup bagus" tapi malah ini yang ia dapat. Aslan datang dengan kotak P3K untuk mengobati luka adiknya dan ada sedikit dialog kecil antara mereka. Hubungannnya dengan Masnaka makin renggang karena tidak kuat seperti itu terus dengan Naka, Lengkara menanyakan alasan kenapa Naka berubah. Masnaka hanya diam kalaupun menjawab Kara tau pasti jawabannya ini tidak jujur terlihat dari mata Masnaka tapi Masnaka selalu bilang kalau dia benar-benar sayang kepada Lengkara, tapi Lengkara bingung jika sayang kenapa dibuat sakit.

Terjawab sudah semua dari penderitaan Lengkara, itu semuanya alasanya adalah karena Nilam dan ayah Lengkara dan sakitnya Masnaka. Masnaka mempunyai riwayat sakit jantung yang sudah kronis dan segera membutuhkan donor jantung, Naka bukan dari keluarga yang ada dia hanya tinggal dengan Bunda dan adiknya di rumah sederhana, Naka tidak bisa melakukan donor jantung karena biaya operasi yang sangat mahal. Tanpa sengaja Nilam mengetahui sakitnya Masnaka dari situ pun Nilam memanfaatkan keadaan tersbeut untuk membuat hidup Kara menderita. Nilam meminta ayahnya untuk memberi biaya Naka untuk operasinya dengan syarat, Masnaka setuju dengan syarat itu asal dari Naka pun ada syarat lagi yaitu tidak menyakiti Kara lagi tidak ada main tangan lagi kepada gadis yang ia sayang dari situ alasan Naka lebih sering dekat dengan Nilam. Walau dengan cara begitu membuat Naka semakin sakit karena jauh dari Kara karena sebenarnya Naka pun butuh Kara disampingnya. Serasa semuanya berjalan lancar tapi justru yang ada Kara semakin sakit, Kara merasa dia sudah tidak ada lagi tempat untuk cerita tanpa Naka ketahui sebenarnya Kara masih sering mendapat luka.

Sampai akhirnya Masnaka tau kalau Kara masih sering terluka bahkan lebih parah. Sampai akhirnya Masnaka membatalkan semua perjanjian dengan ayah Kara, Naka kembali lagi ke Lengkara. Lengkara senang akhirnya Masnaka miliknya kembali lagi pada dirinya, namun dengan penyakit Naka yang makin parah. Saat sebentar merasakan apa artinya kebahagiaan, Lengkara kini sudah dijatuhkan lagi, Masnaka pergi meninggalkan Lengkara untuk selam-lamanya. Baru juga sembuh tapi sudah disakiti lagi bahkan lebih dalam. Kini semangat hidupnya sudah tidak ada lagi. Setelah semuanya terjadi Lengkara menjalankan hidupnya seperti biasanya apapun yang ia lakukan ia hanya jalani saja semuanya. Lengkara tidak pernah terpikirkan untuk mengakhiri hidupnya semasa sulit itu. Cerita ini diangkat dari kisah nyata dijadikan fiksi karena untuk melindungi nama para tokoh.

Pengalaman yang saya dapat ketika membaca buku itu menjadi penyemangat saya kenapa? Saya belajar dari Lengkara apapun yang terjadi di hidup kita, sebanyak apapun ujian yang datang menghampiri kita jangan pernah tepikirkan untuk melakukan hal yang merugikan. Banyak diluar sana yang masih lebih berat hidupnya namun mereka menjalankan semuanya dengan semampunya mereka karena Tuhan tidak pernah memberi ujian di atas kemampuan hamba-Nya. Dari cerita tersebut saya terinspirasi untuk membuat satu cerita karya saya sendiri yang dimana beberapa bab nya terdapat kisah nyata yang saya tulis tapi saya buat fiksi karena untuk melindungi nama tokoh cerita tersebut, dalam isi cerita tersebut mengajarkan juga tentang mental health untuk para anak muda, pertemanan, keluarga, dan hubungan. Selain 00.00 ada kelanjutan dari novel tersebut yang berjudu 01.00 yang menceritakan tentang Masnaka yang sayang kepada Lengkara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline