Lihat ke Halaman Asli

Lucky Setiawan

Story my life ✌🏾

Pesona Gunung Guntur

Diperbarui: 3 April 2021   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

PESONA GN GUNTUR 2,249 mdpl

PENGALAMAN PERTAMA MENDAKI GUNUNG

Di tahun 2019 merupakan tahun yang rasanya seperti (nano-nano), berbagai banyak rasa yaitu ada suka dan duka. Rasa duka muncul disaat yang tidak terduga di pertengahan bulan pada saat itu nenek saya meninggalkan dunia ini , tepat nya H-10 lebaran iedul fitri. Disitu yang awal nya gembira dan senang memasuki bulan puasa dan seminggu lagi lebaran membuat hati terasa sakit dan nyesel bangett. Nyeselnya karena belum bisa membuat nenek bahagia dan meluangkan waktu untuk banyak bercengkrama dengannya.

Tahun 2018 silam mungkin lebaran terakhir untuk meminta maaf kepada nenek, yang biasanya nganter nenek buka puasa di sekolah dan juga biasanya keluarga besar pada ngumpul dirumah saya untuk bersilaturahmi tapi taun 2019 sudah tidak ada lagi, menjadi rumah sepi dan tidak ada canda gurau kala itu. Nenek satu satunya yang berasal dari bapak saya yang menjaga saya dari kecil karena tinggal serumahn membuat banyak sekali jasanya bagi saya. Terimakasih nek kenangan mu selalu ku inngat di memori otak kecilku~ 

Balik lagi ke topik utama di sisi lain setelah sebulan nenek meinggal tepatnya bulan juli saya dan teman teman sudah memutuskan untuk mendaki dan menginap di gunung guntur, saya merasa degdegan dan banyak pikiran yang menghantui karena itu mendaki pertama saya dan pastinya bakalan nora apalagi takjub wkwk. Apalagi gunung guntur katanya merupakan gunung guntur bukan tempat pendaki pemula, disitu saya mikir terusss

"DUH nanti ngapain aja ya kalo di atas gunung", " dinginnn ga ya ?", "nanti cape ga ya? ", " ntar kalo laper ada warung ga ya?"

banyak banget pertanyaan yang muncul ketika ingin mencoba sesuatu yang baru. DAN PASTINYA SEMALEMAN GA TIDUR WKWKW

Persiapan yang saya lakukan sudah 90% tinggal fisik aja belom dilatih, karena bulan puasa saya jarang olahraga dan memutuskan untuk olahraga setiap seminggu sekali dengan jogging dan latihan naik turun tangga dirumah, dalam hati saya mengatakan " segini aja cape apalagi nanjak gunung ya" apalagi tinggi gunungnya 2,249 mdpl disitu saya mulai mengeluh dan bertanya tanya kepada teman yang sudah pernah naik gunung.

Teman saya memberikan banyak tips dan saran

 " jangan lupa bawa coklat sama madu biar nanti di cemilin ketika lu mulai letih, capek,lelah,lesu"

 dari kata itu saya langsung ke minimarket untuk membeli apa yang dikatakan temen saya. Sarannya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline