Pemain bernama asli Lucky Nurrohman ini debut bersama We Made Legend setelah tim Not Fear 186 diakuisisi dan berganti nama menjadi NF 186 ZS. Tim tersebut berhasil debut dengan menjadi runner-up Point Blank Garena Championship (PBGC) 2017. Nama NF 186 bersinar saat berhasil memenangkan Point Blank School Championship (PBSC) 2017.
Atas keberhasilan tersebut, Steezy Shine dan rekan-rekan timnya berhasil menjuarai point Blank Clan War 2017. Prestasi itu juga mengukuhkan Steezy Shine sebagai salah satu pemain Point Blank terbaik di kota Jakarta.
Pada 2020, Steezy Shine "hijrah" dari Point Blank ke Valorant. Kepindahannya tersebut beriringan dengan bergantinya NF 186 menjadi divisi Valorant. Keputusannya tersebut tentu mengejutkan banyak pihak karena ia memilih menjadi coach di tim tersebut alih-alih menjadi roster.
Steezy juga menjelaskan alasan mengapa ia pindah haluan. Ia sudah menjadi pemain game PC sejak tahun 2010. Sayangnya, pemerintah sama sekali tidak memandang game dan pro player game PC.
Steezy Shine menjelaskan bahwa ia bersama tim sudah cukup mengukir prestasi dalam game Point Blank. Baginya, majunya tim NF ke Valorant membuka lembaran baru bagi para pencetak prestasi dalam game Point Blank
Steezy Shine mengaku senang bermain game sejak kecil. Ia benar-benar masuk dunia game sejak kelas 3 SD. Namun, saat ia dewasa hobi ini mulai ditentang oleh orang tuanya karena dianggap hanya buang-buang waktu saja.
Ia juga pernah dicap sebagai anak yang tidak memiliki masa depan yang jelas. Namun ia percaya hal tersebut tidak akan pernah terjadi. Saat ini ia sudah membuktikannya dengan berhasil menjuarai berbagai turnamen, mulai dari Point Blank, menjadi coach Point Blank, dan kembali bermain Valorant.
Saat ini, Steezy Shine bermain kembali bersama tim NF yang berpindah haluan ke Valorant. Meski baru dibentuk, ia bersama tim berhasil mencetak prestasi yang membanggakan di tahun 2020. Pada saat masih menjadi pemain Point Blank, weapon favoritnya adalah Kriss SV
Namanya dikenal sebagai pemain yang memegang role Rusher. Keahliannya tidak perlu diragukan karena Point Blank merupakan makanan sehari-harinya. Momen pertandingannya yang epik, ia pernah menyelamatkan timnya saat melawan lima orang sendirian dengan Kriss SV.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H