Lihat ke Halaman Asli

LUCKY NUGROHO

Dosen Universitas Mercu Buana

Mengoptimalkan Investasi China dan Inggris: Peluang Emas bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Diperbarui: 9 Januari 2025   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.kompas.id/baca/riset/2021/12/27/akankah-kasus-korupsi-melandai-di-tahun-2022

Dalam kunjungan kenegaraan baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto berhasil memperoleh komitmen investasi dari China dan Inggris dengan total nilai mencapai USD 18,5 miliar. Investasi ini mencakup sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, infrastruktur, kesehatan, dan hilirisasi. Komitmen investasi ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelas menengah dan bawah. Namun, untuk memastikan keberhasilan implementasi investasi tersebut, Indonesia perlu mengadopsi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan memanfaatkan kerangka kerja Teori Kontrol untuk menciptakan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang efektif.

Manfaat Investasi Asing terhadap Perekonomian Nasional

Selanjutnya, manfaat investasi asing terhadap perekonomian nasional adalah sebagai berikut:

  • Pembangunan Infrastruktur Strategis: Investasi dari China berfokus pada proyek-proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, rel kereta api, dan pengembangan kawasan industri. Contoh proyek nyata adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang mempercepat konektivitas antara dua wilayah utama di Jawa Barat. Infrastruktur yang lebih baik ini akan menurunkan biaya logistik hingga 20%, meningkatkan efisiensi distribusi barang, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di sepanjang jalur transportasi.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Investasi dari Inggris di sektor energi terbarukan dan manufaktur canggih akan menciptakan ribuan lapangan kerja formal. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, setiap USD 1 miliar investasi asing dapat menciptakan sekitar 10.000 hingga 15.000 lapangan kerja baru, yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kelas menengah dan bawah. Lapangan kerja formal ini juga dilengkapi dengan perlindungan sosial, seperti asuransi kesehatan dan tunjangan pensiun.
  • Transfer Teknologi dan Kapasitas SDM: Investasi asing membawa teknologi modern dan praktik manajemen terbaik yang dapat ditransfer ke tenaga kerja lokal. Inggris, misalnya, berencana mendukung pelatihan tenaga kerja di sektor energi terbarukan untuk meningkatkan produktivitas. Transfer teknologi ini memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
  • Mendorong Pertumbuhan UMKM: Investasi asing dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok proyek-proyek besar. Misalnya, proyek hilirisasi yang didukung China memberikan peluang bagi UMKM lokal untuk menyediakan bahan baku atau jasa pendukung. Pemerintah dapat memperkuat kemitraan antara investor asing dan UMKM melalui kebijakan insentif, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lokal.

Dampak Positif bagi Kesejahteraan Masyarakat

  • Peningkatan Pendapatan Kelas Menengah dan Bawah: Dengan adanya investasi di sektor formal, masyarakat kelas bawah yang sebelumnya bekerja di sektor informal dapat beralih ke pekerjaan yang lebih stabil dan memberikan penghasilan tetap. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat tetapi juga mendorong inklusi keuangan.
  • Akses yang Lebih Baik ke Layanan Publik: Proyek infrastruktur yang dibiayai oleh investasi asing membuka akses ke layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan di daerah terpencil. Contoh konkret adalah pembangunan fasilitas kesehatan yang didukung oleh investasi Inggris di sektor teknologi medis.
  • Efek Multiplier Ekonomi: Ketika investasi asing menciptakan proyek besar, sektor-sektor lain seperti logistik, konstruksi, dan jasa pendukung juga mendapatkan manfaat. Ini menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, termasuk pengusaha kecil dan menengah.

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dalam Investasi Asing

Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan investasi, prinsip-prinsip GCG harus diterapkan. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan:

  • Transparansi: Seluruh proses investasi harus dilakukan secara terbuka, mulai dari penandatanganan MoU hingga implementasi proyek. Informasi terkait alokasi dana dan tahapan proyek harus tersedia untuk publik melalui platform digital yang mudah diakses.
  • Akuntabilitas: Pemerintah dan investor harus bertanggung jawab atas realisasi proyek. Laporan kinerja harus disusun secara berkala untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
  • Keadilan: Proyek investasi harus dirancang untuk memberikan manfaat yang merata, baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Pemerintah harus memastikan bahwa distribusi investasi tidak hanya terpusat di Pulau Jawa tetapi juga mencakup wilayah Indonesia Timur.
  • Komitmen terhadap Etika Bisnis: Investor asing harus mematuhi peraturan lokal dan menunjukkan komitmen terhadap etika bisnis yang baik, termasuk menghormati hak-hak pekerja dan menjaga kelestarian lingkungan.

Komitmen Pemerintah dalam Memberantas Korupsi

Korupsi adalah ancaman utama yang dapat menghambat realisasi manfaat investasi asing. Untuk itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah tegas untuk memberantas korupsi:

  • Penguatan Lembaga Anti-Korupsi: Lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diperkuat untuk memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dana investasi. KPK dapat bekerja sama dengan lembaga internasional untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
  • Regulasi yang Ketat: Pemerintah harus memperbarui regulasi untuk meminimalkan potensi korupsi dalam proses investasi, seperti penyederhanaan perizinan dan pengawasan ketat terhadap tender proyek.
  • Pelibatan Masyarakat Sipil: Masyarakat sipil dan media harus dilibatkan dalam memantau proyek-proyek investasi. Laporan dari masyarakat dapat membantu mengidentifikasi potensi penyalahgunaan sejak dini.

Teori Kontrol

Teori kontrol menyediakan kerangka kerja yang relevan untuk memantau dan mengevaluasi efektivitas investasi asing. Berikut adalah penerapan prinsip-prinsip teori kontrol dalam pengelolaan investasi:

  • Mekanisme Umpan Balik: Data real-time dari proyek-proyek investasi harus dikumpulkan dan dianalisis untuk mendeteksi masalah sejak dini. Sistem ini memungkinkan pemerintah untuk mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
  • Pengawasan Berkelanjutan: Proyek investasi harus diawasi secara berkelanjutan melalui indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPI) yang disepakati bersama antara pemerintah dan investor.
  • Adaptasi Kebijakan: Berdasarkan hasil evaluasi, pemerintah dapat menyesuaikan kebijakan investasi untuk meningkatkan efisiensi dan dampak positif bagi masyarakat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline